NASIONALNEWSREVIEWS

Pesta 30 Tahun Kongregasi KYM Otonom di Indonesia

Loading

HUT OTONOM KONGREGASI KYM KE-30, 

Tepat pada hari Kamis 19 November 2020, Kongregasi KYM merayakan HUT Otonom ke-30 Tahun di Indonesia. Kongregasi KYM hadir di Indonesia sejak tanggal 1 April 1928 di Bagan Siapi-api oleh para suster Misionaris Kongregasi Van Liefde, Schijndel, Belanda. Para suster misionaris dalam karya pelayanan terlibat di bidang pendidikan dan kesehatan. Namun, situasi sosial politik masyarakat setempat kurang menunjukkan perkembangan pelayanan karena umat Katolik adalah kelompok minoritas.

Oleh karena itu, misi dikembangkan di Pematangsiantar sejak tanggal 16 Januari 1933. Kehadiran karya pelayanan kongregasi semakin berkembang secara kuantitas dan kualitas. Setelah 62 tahun berkarya di Indonesia, dan Para suster KYM pribumi sudah semakin banyak dan mampu mengembangkan kongregasi maka tepat tanggal 19 November 1990, Kongregasi KYM Otonom di Indonesia di bawah perlindungan khusus Keuskupan Agung Medan.

PESTA 25, 40, 50 TAHUN HIDUP MEMBIARA 

Perayaan syukur ini dilaksanakan di Kapel Kom. Samadi St Vinsensius, Pematangsiantar. Dalam perayaan ini, tujuh (7) suster merayakan Pesta Perak hidup membiara (Sr Agustina Simanjuntak KYM, Sr Eleonora Silalahi KYM, Sr Klara nainggolan KYM, Sr Paula Siwi Lestari KYM, Sr Kristella Siallagan KYM, Theresia Situmorang KYM dan Sr Lusia de Almaida KYM), dua (2) suster merayakan Pesta 40 Tahun hidup membiara (Sr Frederika Siallagan KYM dan Sr Celestina Sinaga KYM) dan satu suster merayakan Pesta Emas Hidup Membiara; Sr Anna Ambarita KYM. Perayaan diawali dengan pengguntingan pita untuk memasuki Kapel yang baru oleh RD. Marianus Kedang; Pastor Paroki St Yosef, Jl. Bali sebagai selebran yang didamping oleh imam konselebran.

Baca juga  48 Suster Belajar Sastra Penulisan Kitab Suci

Dalam homilinya, beliau mengajak para suster untuk melihat kebaikan hati Allah dalam perjalanan Kongregasi hingga usia 30 tahun sejak Otonom dan pengalaman hidup para suster jubilaris. Beliau juga menambahkan bahwa Kapel yang diberkati menjadi simbol tempat perjumpaan antara manusia/suster dengan Allah. “Rumah Doa ini akan menjadi agung ketika kita saling mengasihi, mengampuni, menjunjung keadilan dan cinta terutama kepada orang-orang kecil yang menderita. Di dalamnya kita menimba kekuatan dari Allah untuk dibagikan dalam hidup”.

Para Suster KYM Berfoto Bersama Dalam Perayaan 30 Tahun KYM Otonom di Indonesia

PEMBERKATAN KAPEL KOMUNITAS SAMADI ST VINSENSIUS 

Setelah homili, Kapel, Gua Maria, Makam Kosong-Patung Yesus yang Bangkit dan Ruang adorasi diberkati di komplek Rumah Retret Samadi St. Vinsensius (RRSV). Utusan dari masing-masing komunitas mendampingi para imam memberkati fasilitas tempat berdoa. Turut hadir dalam perayaan syukur ini para suster KYM di wilayah Pematangsiantar dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Setelah perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan siang bersama. Dalam sambuta Pemimpin Umum; Sr Yohana Parhusip KYM menyampaikan terima kasih para suster KYM atas kesetiaan dan kerja sama mengembangkan kongregasi dan  proficiat kepada para suster jubilaris. Suster yang hobby merawat bunga ini juga menyampaikan terima kasih  kepada Bapak Tukang atas kerja keras dan kerja sama yang baik sehingga kapel dan fasilitas rohani dapat selesai dengan baik dan indah pada saat yang diharapkan.

Baca juga  48 Suster Belajar Sastra Penulisan Kitab Suci

Sr Lorentina Sihotang KYM) 

Facebook Comments

Leave a Reply