Paroki Binjai Gelar Training Jurnalistik bagi Aktivis Seksi Komsos
Paroki Maria Bunda Pertolongan Abadi Binjai, pada Senin (16 Mei 2022), menggelar Training Jurnalistik. Acara ini dimaksudkan sebagai pembekalan tim Seksi Komsos Paroki Binjai yang baru dibentuk. Demikian disampaikan oleh Koordinator Seksi Komsos Paroki Binjai, Roben Sipayung dalam sesi kata sambutan.
Parochus MBPA Binjai, RD. L. Dwi Agus Merdi mengatakan, tugas pastoral Komsos atau Komunikasi Sosial seyogyanya bukan hanya dilaksanakan oleh para Imam, Biarawan/ Biarawati. “Namun, oleh seluruh umat. Yakni dengan memanfaatkan media yang populer saat ini,” ujar Imam Diosesan Keuskupan Agung Semarang.
Narasumber dari Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Medan, Ananta Bangun mengawali materi dengan pengenalan ensiklik Inter Mirifica. “Ensiklik ini lahir dari kekaguman Gereja akan teknologi komunikasi. Di mana perangkat komunikasi bisa laksana mata pisau. Menjadi pemotong bumbu masakan, atau untuk menusuk sesama,” katanya.
Melalui ensiklik Inter Mirifica ini, Gereja mendorong seluruh umat agar memberdayakan perangkat komunikasi. Yaitu, dengan mengisi sebanyak mungkin konten positif. “Salah satu tujuan besarnya, agar generasi muda tidak terpapar informasi buruk/ negatif yang ada ada di media komunikasi. Seperti Internet.”
Dengan gagasan besar itulah, Gereja mendorong agar setiap paroki memiliki Seksi Komsos. Sehingga, karya pastoral Komsos dapat menjangkau lebih banyak insan.
Dalam kegiatan training ini sendiri, salah satu keahlian yang diajarkan adalah jurnalistik, atau kiat reportase dasar. “Kegiatan jurnalistik, pada umumnya berkaitan dengan menulis. Banyak dari kita sudah tahu mengambil foto yang benar, juga tentang merekam video yang menarik,” kata Romo Merdy.
“Namun, belum tentu semua menguasai keahlian menulis yang baik. Oleh sebab itu, besar harapan kita melalui kegiatan ini, seluruh peserta bisa memperoleh bekal keahlian menulis yang baik. Dan ke depannya, seluruh kegiatan paroki hingga stasi dapat dibuat reportase beritanya,” pungkasnya.
Dalam sesi praktik, seluruh peserta dipilah menjadi empat kelompok. Narasumber memberi tugas masing-masing kelompok untuk menghasilkan satu artikel berita. Di antaranya menulis profil Paroki Binjai, profil Vikaris Parokial Binjai, RD. Anggiat Sihotang dan kesaksian iman seorang biarawati SFD yang berkomunitas di Binjai.
Sekretaris Seksi Komsos Paroki Binjai, Fresli Tobing menyampaikan, usai training pihak Paroki akan melakukan tindak lanjut. Di antaranya, meluncurkan website, produksi konten podcast serta lomba desain grafis untuk branding logo paroki.
(Ananta Bangun)