Mengenal Santa Agatha Pelindung Penderita Kanker Payudara
Santa Agatha merupakan orang kudus yang lahir di Sisilia sekitar tahun 231. Beliau seorang putri dari bangsawan yang terkenal pada masa itu. Ia seorang gadis cantik yang dikagumi banyak orang, walaupun dia banyak dikagumi orang namun dia tidak sombong. Santa Agatha mencintai orang-orang miskin, suka menolong orang yang membutuhkan dan gadis yang sopan. Banyak pria yang jatuh hati padanya namun ia telah memutuskan untuk hidup tanpa menikah bagi Tuhan.
Peristiwa mengenaskan yang dialami Santa Agatha ialah buah dadanya yang ditebas oleh Quantianus seorang walikota Sisilia yang memberantas orang-orang Katolik. Namun mukzijat Tuhan itu nyata, Santa Agatha sembuh dari luka itu yang membuat para prajurit serta walikota ketakutan. Melihat hal tersebut sang Walikota mengambil tindakan yang sadis, dimana Santa Agatha dibakar hidup-hidup yang disaksikan oleh orang banyak. Ia meninggal sebagi martir yang menjaga imannya. Setelah tubuhnya habis terbakar, Santa Agatha akhirnya dapat bertemu dengan Tuhan dengan tenang. Lalu terjadi gempa yang sangat dahsyat di Sisilia akibat kematian Santa Agatha.
Santa Pelindung Penderia Kanker Payudara
Santa Agatha dihormati dan dijadikan sebagai pelindung para penderita kanker payudara. Ia juga dipercaya dapat mengontrol letusan gunung berapi di Sisilia sehingga ia menjadi pelindung manusia dari bencana yang berkaitan dengan api. St. Agatha telah memberikan teladan bahwa semua hal itu butuh pengorbanan. Percaya dan tidak takut merupakan hal yang utama dalam mengikut Kristus. Hal duniawi tak dapat mengalahkan kasih Tuhan. Tuhan tidak akan meninggalkan umatnya yang percaya padanya.
Dari kisah Santa Agatha kita dapat merasakan kesedihan dan juga rasa takjub. Sedih akan penderitaan yang ia alami dan takjub akan iman yang tetap ia pertahankan. Jika kita berada dalam posisi tersebut mungkin saja kita tidak tahan sehingga pertahanan iman kita goyah. Hal yang selalu diandalkan Santa Agatha ialah kekuatan doa. “Yesus, Tuhanku, Engkau melihat hatiku, Engkau melihat keinginanku sekarang aku takut, Yesus Engkaulah yang memiliki tubuh dan jiwaku. Lihatlah Yesus, tolonglah aku tuk menang” itulah doa yang dipanjatkannya.
Saat ini kita dihadapkan dengan wabah Covid 19 yang menyebar ke seluruh negara. Hal ini merupakan tantangan bagi kita untuk tetap bertahan secara jasmani maupun rohani. Banyak perubahan yang terjadi dan kita harus beradaptasi dengan keadaan dan mengikuti aturan. Wabah ini memang berabahaya namun tidak sebanding dengan apa yang dialami oleh Santa Agatha.
Santa Agatha dapat melalui penderitaannya karena ia patuh dan percaya kepada Tuhan. Sebaliknya mari kita patuh dan percaya kepada peraturan dan pemerintah agar masalah pendemi ini dapat kita lewati dan kita bisa beraktivitas seperti sedia kala. Tanamkanlah jiwa pendoa Santa Agatha diri kita.
Doa Bersama Santa Agatha (Pesta Santa Agatha dirayakan setiap 5 Februari)
St. Agatha yang terkasih, perawan dan martir yang mulia.
Engkau mengizinkan dirimu dicaci maki dan dihajar, disiksa di atas bangku penyiksaan
Engkau menderita karena disulut api dan ditusuk pedang.
Dan engkau mengalami ini semua dalam cara yang paling menyakitkan.
Di tengah-tengah siksa dan derita ini,
engkau menghadapinya dalam sikap ketabahan yang menawan.
Karena sikap heroikmu ini, engkau menerima penghiburan ketika di tengah-tengah siksa dan derita itu, malaikat pelindungmu hadir menemanimu.
Juga Tuhan Yesus sendiri, hadir menghibur dan meringankan sakit dan deritamu.
Melalui perantaraan doa-doa dan persembahanmu, Oh Santa Agatha,
dapatkan bagiku kekuatan dari Tuhan Yesus, Sang Kekasih Ilahimu,
untuk tetap bersukacita di tengah kehidupan dunia yang sulit dan menyakitkan.
Semoga aku tetap menjalani hidupku, tidak lari dari berbagai kesulitan dan penderitaan,
dan tetap setia pada imanku akan Tuhan, Yesus dan Allahku.
Mintalah bagiku rahmat ketekunan, agar bersama-sama denganmu,
saya bisa menikmati menikmati wajah Allah dan memuji-Nya untuk selama-lamanya. Amin.
*Novensia Bunga