NASIONALNEWSPESONA GEREJA

Selamat Jalan Suster Dian Situmorang KSFL

Loading

OBITUARI

Sr. Dian Situmorang KSFL, lahir di Pardomuan Nauli, Paroki Kristus Raja Perdangangan 21 April 1982. Meninggal 06 Februari 2022, tutup Usia 40 Tahun. Ia memiliki motto hidup “Kebahagiaanku Bersama dengan Allah” (bdk Yoh 6: 68-69).

Di usia yang sangat muda in tentu masih banyak mimpi, cita cita yang ingin diraih oleh diri pribadi maupun oleh tarekat KSFL Sendiri. Masih banyak rencana kongregasi dalam tugas perutusan yang akan dijalani oleh Sr Dian Situmorang KSFL yang baru saja menyelesaikan Studi apoteker di Universiatas Cutnya Dien Medan.

Perjuangan dalam menyelesaikan masa studi tentu dengan memperoleh semangat untuk secepatnya memberikan pelayanan kepada sesama lewat perutusan yang di terima dari konggregasi.

Setelah menyelesaikan masa studinya, Sr Dian menerima perutusan sebagai Apoteker Di Rumah Sakit Sint Lusia Siborong-borong bekerja dengan penuh kasih, selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam pelayaananya.

Pribadi yang Tangguh, bertanggung Jawab, ramah dan mudah senyum membuat saudara, saudari di sekitarnya nyaman bersama dengan Sr Dian.

Tugas perutusanya tidak lama dijalaninya, fisik mulai lemah dan tetap seperti biasa melakukan aktivitas berkarya sebagai Apoteker di Rumah sakit.

Melihat kondisinya yang semakin lemah para suster sekomunitas menyarankan untuk periksa ke Rumah sakit, maka Sr Dian berangkat ke pematangsiantar untuk pemeriksaan THT.

Awal tanda tanda fisik, mata membengkak, sulit menelan, berbicara mulai kaku, hasil dari THT mengatakan bahwa ada pembengkakan di belakang batang hidung.

Baca juga  Kaul Kekal 6 Suster Fransiskan Santa Lusia (KSFL)

Sr Dian mencari Dokter THT untuk membandingkan hasil pemeriksaan dalam proses pengobatan fisik semakin menurun, semakin sulit untuk berbicara.

Akhirnya Sr Dian menjalani pemeriksaan lanjut Di Rumah Sakit Murni Teguh Medan dari hasil pemeriksaan Sr Dian dinyatakan mengidap Kanker ganas antara batang hidung ke paru paru.

Segala usaha dilakukan untuk pengobatan pemasangan nafas buatan dari tenggorokan dan selang makan dari hidung, dilanjutkan kemo terapi dan sinar.

Kemo terapih dan sinar dijalaninya namun tetap fisik melemah, usaha manusia tetap diusahakan, Namun Tuhan lebih mencintainya.

Tuhan memberi Tuhan pulalah yang mengambilnya . Terpujilah nama Tuhan, dalam misa pemberangkatan dalam khotbah, P. Harol Harianja OFM Cap, sebagai Moderator Kongregasi KSFL mengatakan jika seseorang pindah tugas tentu ada kata kata perpisahan. Kesan dan pesan yang pada akhirnya mengatakan selamat jalan, sampai tujuan dengan selamat, demikianlah kata yang sama akan kita ungkapkan pada saudari kita Sr. Dian yang kita cintai ini.

Kata yang serupa menyatakan selamat Jalan menuju Rumah Bapa disurga, artinya tempat Dunia ini hanyalah tempat peziarahan kita untuk menuju Rumah Bapak. Sr Dian mengalami perpindahan Hidup dari Dunia ini menuju hidup yang kekal yang telah dijanjikan oleh Tuhan bagi kita Semua.

Semoga dia, bersama dengan Dia yang dituju menjadi pendoa bagi kita yang juga akan mengalami perpindahan hidup sepertinya kelak.

Baca juga  Kaul Kekal 6 Suster Fransiskan Santa Lusia (KSFL)

Dari Khotbah itu sungguh dapat membantu Iman terutama dalam diri Suster KSFL dan dalam keluarga Sr Dian yang sungguh mengalami kesedihan atas kepergian Sr Dian di usia yang sangat muda.

Dengan mendengarkan khotbah ini, membuat hati merasa terhibur dengan kata lain hidup tidak di lenyapkan tetapi hidup hanyalah di ubah.

Demikianlah akhirnya para suster KSFL, dapat sungguh menerima kepergian Sr Dian Situmorang KSFL. Semoga dengan kepergiannya ke rumah Bapa di Surga semakin menumbuhkan benih panggilan dan rahmat bagi Kongregasi bagi keluarga yang ditinggalkan.

Selamat Jalan Sr Dian. Doa kami mengiringi perjalananmu menuju Rumah Bapa di Surga.

Sr. Agnes Simanjuntak KSFL

Facebook Comments

Leave a Reply