EDUKASI VAKSINASI ANAK
Vaksin adalah salah satu cara terpenting dan tepat guna untuk mencegah penyakit dan menjaga kondisi tubuh. Vaksin juga sering disebut sebagai imunisasi mengambil keuntungan dari fungsi unik yang dimiliki tubuh dalam mempelajari dan melawan kuman-kuman penyebab penyakit. Vaksinansi membantu menciptakan kekebalan tubuh untuk melindungi anda dari infeksi tanpa mengakibatkan efek samping yang berbahaya.
Tujuan vaksinasi dilaksanakan adalah untuk merangsang sistem kekebalan tubuh, mengurangi resiko penularan, mengurangi dampak berat dari virus dan mencapai herd immunity. Vaksinasi Covid-19 diprioritaskan untuk kelompok rentan usia 18-59 tahun yang terdiri dari tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, kelompok pekerja usia produktif dan berkontribusi pada sektor perekonomian dan pendidikan, dan penduduk yang tinggal di tempat berisiko seperti Kawasan padat penduduk, kontak erat Covid-19, serta administrator pemerintahan dalam bidang layanan publik.
Tetapi, akhir-akhir ini vaksinasi sedang disemarakkan untuk anak-anak dibawah usia 12 tahun. Banyak pro dan kontra yang datang dari orang tua anak-anak. Pronya adalah Sebagian orang tua setuju kalau anak mereka diberikan vaksinasi karena melihat kondisi saat ini sehingga sangat dibutuhkan vaksinasi. Kontranya banyak orang tua yang tidak setuju jika anak mereka divaksinasi karena mendengar berita-berita yang simpang siur tentang vaksinasi.
Beberapa pertanyaan yang muncul seputar vaksinasi anak dari kalangan orang tua, seperti mengapa saat ini anak-anak dibawah usia 12 tahun diwajibkan untuk melaksanakan vaksinasi? apakah vaksin yang digunakan aman untuk anak-anak dibawah usia 12 tahun? Dan pernyataan orang tua yang tidak setuju anak-anaknya untuk divaksinasi. Maka dari itu, pemerintah harus melaksanakan edukasi vaksinasi untuk orang tua ataupun anak-anak tentang pengetahuan vaksinasi, pentingnya vaksinasi untuk anak-anak dan menghindari berita yang simpang siur tentang vaksinasi.
Ada beberapa hal yang harus diketahui tentang vaksinasi. Sebelum kita melakukan vaksinasi, kita harus mengetahui tentang adanya jarak antara vaksinasi pertama, kedua dan ketiga. Jarak vaksinasi biasanya terpaut 28 hari sebelum melakukan tahapan vaksinasi selanjutnya. Setelah itu kita harus menerapkan pola hidup yang sehat dan juga istirahat yang cukup baik sebelum vaksinasi maupun sesudah vaksinasi. Setelah vaksinasi, kita harus mendapatkan istirahat minimal 2 hari, hal ini bertujuan agar melihat apakah tubuh mengalami efek samping pasca vaksinasi atau tidak.
Tahap-tahap dalam memberikan pengarahan atau edukasi tentang vaksinasi. Pertama, memberikan pengertian dari Covid-19 agar anak-anak tahu tujuan dari vaksinasi. Yang kedua memberikan pengarahan agar anak-anak tidak takut untuk divaksinasi serta dilakukannya vaksinasi tersebut karena taat kepada arahan pemerintah (Presiden Joko Widodo) dan pihak sekolah pun harus memberikan pengarahan kepada orang tua siswa/i tentang pentingnya vaksinasi dilaksanakan untuk anak-anak dibawah 12 tahun dan menjamin bahwa vaksin digunakan aman untuk anak-anak.
Vaksinasi untuk anak-anak diharapkan agar tidak banyak anak-anak yang terpapar virus Covid-19. Walaupun sudah divaksinasi, diharapkan agar orang tua ataupun anak-anak tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada selama pandemi dan juga menerapkan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas).
Penulis: Yemima Valentin Br Surbakti (Jurnalis Warga)