NEWS

Pengukuhan Pengurus IDK KAM dan Seminar Nasional “Transformasi Pendidikan Sebagai Bagian dari Misi Damai Kristus”

Loading

Medan, 20 Mei 2025— Dalam suasana syukur dan harapan yang mendalam, Uskup Keuskupan Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap., memimpin Perayaan Ekaristi Pengukuhan Pengurus Ikatan Dosen Katolik Keuskupan Agung Medan (IDK KAM) masa bakti 2025–2026. Misa kudus berlangsung di Aula Catholic Center Lt.8, Jl. Mataram Medan, dan didampingi Pastor konselebran yaitu: RD Petrus Simarmata, RP Joseph Sembiring, OFM.Conv., RD Asrot Purba, OFMCap., RP Fransiskus Zai, OFMCap., serta RD Yohannes Anjar.

Dalam homilinya yang inspiratif dan menggugah, Mgr. Kornelius Sipayung menyampaikan refleksi mendalam atas Injil hari itu (Yoh 14:27–31a), ketika Yesus berkata:

“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu; dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.”

Pendidikan sebagai Perutusan Damai Kristus

Uskup menegaskan bahwa damai Kristus bukan sekadar ketenangan batin, tetapi suatu keutuhan hidup yang meliputi relasi, tujuan, dan integritas pribadi. Damai ini, menurut beliau, menjadi kekuatan dan mandat bagi setiap pendidik Katolik.

“Tugas menjadi dosen bukan hanya pekerjaan mencari nafkah, tapi adalah panggilan untuk membawa damai Kristus ke dalam dunia pendidikan. Damai ini tidak datang dari dunia, tapi dari kesetiaan kita pada perutusan,” ujar Mgr. Kornelius dengan tegas.  Ia menggambarkan bahwa dalam dunia yang dipenuhi kekacauan digital, informasi instan, dan nilai yang kabur, pendidikan Katolik dipanggil untuk hadir secara relevan secara spiritual dan moral. Pendidikan tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi membangkitkan kesadaran kritis dan hati nurani yang terang.

“Yesus tidak mengajar dengan metode atau modul, tetapi dengan hidup-Nya sendiri. Maka, kita juga ditantang untuk tidak hanya menguasai teknologi, tapi mentransformasikannya menjadi media pewartaan, media pembebasan, dan media pembentukan hati,” lanjutnya.

 

Keteladanan Rasul: Paulus dan Barnabas sebagai Cermin Pendidik Katolik

Merujuk pada bacaan pertama (Kis 14:19–28), Uskup Mgr. Kornelius menyoroti keberanian dan ketabahan Paulus dan Barnabas, yang meskipun dilempari batu dan diusir, tetap kembali untuk menguatkan umat.

“Panggilan kita bukan untuk nyaman, tetapi untuk setia. Pendidikan Katolik akan menghadapi banyak tantangan: sistem yang tidak mendukung pembinaan nilai, mahasiswa yang resah akan masa depan, dan arus globalisasi yang mereduksi kemanusiaan. Tapi seperti para rasul, kita tidak boleh menyerah,” serunya dengan penuh semangat.

 

Beliau juga menekankan bahwa para dosen Katolik memiliki peran istimewa dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa — Indonesia Emas 2045, dengan membentuk pribadi yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, namun rendah hati dalam iman dan cinta kasih.

“Bangsa ini tidak hanya membutuhkan insinyur atau ekonom, tetapi juga orang-orang yang punya hati, yang hidup dalam kebenaran. Itulah yang kita perjuangkan dalam pendidikan Katolik,” tegasnya.

Uskup menutup homilinya dengan menyerukan agar seluruh pendidik Katolik menjadikan pekerjaannya sebagai tugas perutusan, bukan semata pekerjaan administratif atau akademik.

“Mari kita bangun ruang-ruang belajar yang membebaskan, mencerdaskan, dan menguduskan. Pendidikan adalah bagian dari misi Gereja. Dan Anda  para dosen adalah misonaris di dunia akademik. Damai Kristus adalah kekuatan kita.”

 

Pengukuhan Pengurus IDK KAM dan Mandat Uskup

Usai homili, dilakukan pengukuhan resmi pengurus IDK KAM masa bakti 2025–2026, yang ditetapkan langsung oleh Mgr. Kornelius. Dalam arahannya, beliau menyampaikan tiga tugas utama bagi IDK KAM:

  1. Menyempurnakan Anggaran Dasar IDK KAM, disesuaikan dengan AD Ikatan Dosen Katolik Indonesia dan konteks pastoral Keuskupan Agung Medan.
  2. Mendata semua dosen Katolik di wilayah Keuskupan Agung Medan secara lengkap.
  3. Menyusun tugas pokok dan program kerja strategis yang selaras dengan arah gereja lokal dan kebutuhan zaman.

Beliau menyampaikan rasa bangga atas lahirnya IDK KAM dan berharap organisasi ini menjadi teman sinodal bagi Uskup dalam penyelenggaraan penelitian dan pelayanan pastoral yang berdasar pada ilmu dan iman.

 

Susunan Pengurus IDK KAM 2025–2026

Adapun Susunan Pengurus IDK KAM 2025–2026 yang dikukuhkan oleh Uskup Keuskupan Agung Medan Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap diantaranya:

Penasehat: Prof. Dr. Ing. Ir. Johannes Tarigan, Prof. Maidin Gultom, SH., M.Hum.

Pengurus Harian: Ketua: Prof. Dr. Kimberly, M.Kes., Wakil Ketua: Dr. Bonaraja Purba, M.Si,

Sekretaris: Dr. Realita Buaton, M.Kom, Wakil Sekretaris: Dr. Rostime Hermayerni Simanullang, M.Kes. dan

Bendahara: Elita Modesta Br. Sembiring, M.Hum. dilengkapi bidang-bidang, yaitu:

Bidang Penelitian: Kolombus Siringo-ringo, MM, Prof. Dr. Elisabet Butar-butar, Fransiskus Zai, MH, Dr. Charles Butar-butar, M.Pd. dan Dr. Lamria Sidauruk.

Bidang Pengabdian kepada Masyarakat: Dr. Yakobus Ndona, Ir. Puji Astuti, M.Pd, Elisa Br. Ginting, M.Pd, dan Mangara Simanjorang, Ph.D.

Bidang Seminar, Workshop, dan Kegiatan Lainnya: Johannes Jefri Gultom, M.Hum, Dr. Parlaungan Siahaan, M.Hum, dan Oksari Sihaloho, S.Pd.

Bidang Humas dan Publikasi: Dr. Dionisius Sihombing, M.Si dan Sry Lestari Samosir, M.Sos

Bidang Sosial dan Kerohanian: P. Fransiskus Zai, OFMCap, Sr. Ferdinanda Lumbantoruan, FCJM, dan  Sr. Frederika Sipayung, SFD.

 

Badan Pengurus Ikatan Dosen Katolik KAM, bersama Bapa Uskup Agung Medan Mgr. Korenelius Sipayung dan Narasumber Seminar Nasional

Seminar Nasional: Dua Tokoh Nasional Bicara Pendidikan dan Sinodalitas

Setelah pengukuhan, acara dilanjutkan dengan Seminar Nasional bertajuk: Transformasi Pendidikan Katolik di Era Digital dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045.” Dua narasumber nasional memberikan pemaparan yang memperkaya: Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. — Akademisi Universitas Negeri Medan, Ketua Senat Unimed, dan tokoh pendidikan nasional. Beliau membahas bagaimana pendidikan harus bertransformasi secara digital dan karakter, agar mampu mendukung kemajuan bangsa menuju 2045.

Sementara Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan, MT. MM — Ketua Ikatan Dosen Katolik Indonesia, yang menyoroti kontribusi dosen Katolik dalam membangun gereja yang sinodal, yang mendengarkan, berdialog, dan berjalan bersama, termasuk dalam konteks akademik dan pastoral.

Dukungan Peserta dan Kemeriahan Acara

Seminar dan misa pengukuhan ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta, yang terdiri dari: Dosen Katolik dari PTN dan PTS di wilayah Medan, Deli Serdang, Binjai, dan Pematangsiantar, kemudian Para kepala sekolah dan guru dari yayasan pendidikan Katolik se-Keuskupan Agung Medan dan dari Tokoh masyarakat Katolik, antara lain Dr. Parlindungan Purba, MM.

Liturgi dan penampilan seni diperkaya oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Katolik St. Martinus Universitas Negeri Medan, yang menghadirkan paduan suara, penari, dan petugas liturgi.

Acara berlangsung dengan penuh gembira dan semangat kebersamaan. Para peserta menyampaikan dukungan penuh terhadap kehadiran IDK KAM, yang diharapkan menjadi pusat kolaborasi dosen Katolik dalam pelayanan intelektual dan pastoral di tengah masyarakat.

*Dr. Dionisius Sihombing, M.Si. (Kordinator Humas dan Publikasi IDK-KAM)

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *