Lokakarya Pastoral Gender Sekabupaten Samosir
Komsoskam.com- Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) mengadakann lokakarya Pastoral Gender yang dihadiri sebanyak 150 orang peserta. Acara ini digelar di Aula Paroki St. Fransiskus Palipi, Minggu 1 Desember 2019. Veronika Simbolon, Ketua DPC WKRI Kabupaten Samosir mengatakan, kegiatan ini diikuti 4 paroki sekabupaten Samosir yakni, Paroki Palipi, Onan Runggu, Pangururan dan Tomok.
Lokakarya ini diadakan agar para peserta semakin memahami pentingnya kesetaraan gender. Pemateri pertama, Nelliana Sitanggang, mengatakan bahwa peserta mesti mengerti dan mengenal betul perbedaan jenis kelamin secara seks (seks) dan jenis kelamin secara gender. Anggota Tim Biro Gender Keuskupan Agung Medan ini menambahkan bahwa sesi pertama dikemas dengan menarik, termasuk dengan memberi kuisioner untuk menuliskan ciri-ciri laki-laki dan perempuan, baik secara seks ataupun gender.
Kemudian Materi II dengan topik “Gender dan Masalahnya” disampaikan oleh Sinta Mauly Agnes Tamba , SH, Mkn, Ketua Biro Gender Pemberdayaan Perempuan KAM. Dalam sesi ini peserta cukup antusias termasuk dengan ragam pertanyaan dan dialog.
Sesi III disampaikan oleh Pastor Paroki Palipi, RP Damianus Gultom OFMCap, dengan topik Management dan Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga. Berbekal pengalaman pastoral, dalam sesi ini pastor memaparkan bagaimana pentingnya tata kelola ekonomi keluarga yang baik dengan memperhatikan kesetaraan gender. Menurutnya komunikasi yang baik menjadi modal utama antara suami istri agar mampu membina keluarga dengan baik.
Usai sesi ini, seluruh perserta diajak untuk mengikuti misa penutup yang dipimpin RP Daminianus Gultom OFMCap.. Setelah itu dilanjutkan dengan makan siang bersama. Tak selesai disitu, pada akhir kegiatan peserta juga diajak untuk praktek memasak makanan non beras sebagai salah satu bentuk kebersamaan dan peningkatan skill Ibu-ibu WKRI. Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan fasilitator- fasilitator gender yang akan sangat bermanfaat bagi keluarga maupun bagi umat secara keseluruhan. Nellianna Sitanggang.
