NEWS

TOR St. Markus Pematangsiantar Selenggarakan Workshop Psycho Dinamics

Loading

Komsoskam.com-Pematangsiantar- Pewarta yang berkepribadian matang tentulah diharapkan hadir dalam Zaman Now ini. Maka dari itu TOR St. Markus Pematangsiantar menyelenggarakan workshop Psycho Dinamics, yang dilaksanakan mulai tanggal 29 September 2019 – 04 Oktober 2019. Peserta yang mengikuti workshop ini sebanyak 57 orang. 54 Frater TOR dari 5 Keuskupan yakni : Keuskupan Agung Medan, Keuskupan Agung Palembang, Keuskupan Padang, Keuskupan Sibolga dan Keuskupan Pangkalpinang. 3 Suster Junior dari Kongregasi KYM. Narasumber workshop ini ialah seorang ahli yang di datangkan langsung dari Jakarta, Romo Budi Santoso MSC. Selain Romo Budi, Peserta Juga didampingi oleh TIM Pembimbing. 3 Romo Staf TOR St. Markus, 1 Suster Magistra Postulan KYM dan 1 Suster Formator Junior KYM.

Dalam workshop ini para peserta dituntun untuk dapat menjawab seluruh keberadaan dirinya, dan melihat sejarah masa lalu yang berfokus pada latar belakang keluarga. Baik pengalaman suka yang meneguhkan ataupun pengalaman duka yang mengancam. Diharapkan pula agar peserta menggunakan Sound Soul dalam pertemuan, refleksi dan sharing. Peserta sangat antusias mengikuti workshop ini. Selain menjawab Refleksi, para Frater Calon Imam Diosesan dan Suster Junior KYM dipandu untuk semakin dapat mengenal latar belakangnya, lewat penemuan diri (Self-knowledge). Dalam proses ini peserta membuat Mask , Life Space Diagram, Family Floor Plan, Family of Origin dan Genogram.kebersamaan satu dengan yang lain dalam hidup keseharian, hidup doa dan kelompok selama workshop, membantu para Frater dan para Suster lebih mudah terbuka saat bersharing di kelompok masing-masing. Tujuan dari workshop ini diselenggarakan adalah agar pribadi para Pewarta ini menjadi pribadi yang utuh, matang, setia dalam panggilan dan mempunyai integritas. Baik dalam pola pikir, perkataan, perasaan dan tindakan.

Ketika misa Perutusan, Romo Budi dalam Homilinya juga mengatakan “untuk menjadi Mitra Allah. Kita harus mau diformat dalam pembinaan, memiliki Cinta dan komitmen, berjanji dengan keseluruhan jiwa, Pasrah dan Percaya pada Allah dan memiliki kesungguhan mencintai Allah daripada keterikatan akan Dunia. Tidak hanya itu seorang mitra juga harus memiliki dasar yakni bisa berbagi Rahmat Tuhan, Berjuang dalam semangat mengasihi, mengampuni, melayani dan bersaksi.” (Sr. Angela Tambunan KYM)

Facebook Comments

Leave a Reply