Temu Akbar Misdiniar Keuskupan Agung Medan 2025
Komsoskam.com. Pematangsiantar. Seminari Tinggi Santo Petrus (STSP) Pematangsiantar mengadakan Temu Akbar Misdinar pada Minggu, 26 Januari 2025. Temu Akbar Misdinar merupakan salah satu acara rutin STSP setiap tahunnya dalam rangka merayakan Pesta Tahta Santo Petrus. Pada tahun ini Temu Akbar Misdinar diikuti oleh delapan ratus enam belas (816) misdinar dan pembina dari dua puluh empat (24) paroki yang ada di Keuskupan Agung Medan. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari. Untuk misdinar yang berasal dari paroki yang jauh, STSP selalu menyediakan tempat untuk menginap jika para misdinar memang berkeinginan untuk menginap.
Temu Akbar Misdinar diawali dengan misa pembuka yang dipimpin oleh Rektor STSP, RD Laurensius Pratomo. Setelah misa selesai kegiatan dilanjut dengan konferensi misdinar, sharing para pendamping, dinamika kelompok, perlombaan, pengenalan seminari, maupun menari bersama. Para misdinar menyambut acara ini dengan antusias karena merupakan kesempatan untuk bertemu dengan misdinar lainnya dari berbagai paroki yang ada di Keuskupan Agung Medan. Selain karena dapat bertemu dengan misdinar lain, acara ini menjadi menyenangkan karena berbagai dinamika yang mereka jalani. Kebersamaan di STSP sungguh sangat mengakrapkan mereka, serta persiapan yang mereka lakukan di paroki masing-masing sungguh mengakrapkan mereka satu sama lain di satu paroki.

Perlombaan-perlombaan yang diadakan pihak STSP kepada para misdinar diharapkan memiliki dampak baik bagi misdinar untuk kembali ‘di bawa pulang’ ke paroki masing-masing. Tahun ini STSP mengadakan tiga lomba, yakni Video Kreatif, Kuis, dan Mazmur. Para misdinar diharapkan dapat menjadi petugas mazmur di parokinya, memiliki pengetahuan rohani melalui kuis-kuis yang dilombakan, serta dapat menjadi konten kreator rohani yang berguna bagi banyak orang. Tidak menutup kemungkinan setiap tahunnya STSP mengadakan perlombaan yang berbeda, tergantung situasi yang dirasa perlu. Mereka yang memenangkan perlombaan akan membawa hadiah, serta mereka yang belum memenangkan perlombaan akan tetap bersukacita tanpa rasa sedih yang membuat patah semangat.

Banyak pihak menilai kegiatan Temu Akbar Misdinar memiliki banyak nilai positif. Selain sebagai salah satu rangkaian acara untuk memeriahkan Pesta Tahta Santo Petrus, Temu Akbar Misdinar dinilai dapat menumbuhkan benih-benih panggilan sebagai imam, biarawan, maupun biarawati. Terdapat beberapa (yang tidak dihitung jumlahnya) misdinar pada masanya yang beberapa kali mengikuti Temu Akbar Misdinar kini sedang menjalani panggilan sebagai calon imam, biarawan, maupun biarawati. Barangkali Temu Akbar Misdinar bukanlah motivasi awal mereka untuk menjadi imam, biarawan, maupun biarawati, tetapi Temu Akbar Misdinar dapat menjadi penguat motivasi mereka untuk lebih yakin atas panggilan tersebut. Di samping itu kegiatan ini tentu memiliki nilai terhadap kekompakan para misdinar.
Fr Arsen Tarigan (Calon Imam Diosesan KAM )