NEWSREFLEKSI

STOP Bullying! Sebarkan Kasih

Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita (Amsal 14:21).

Maraknya kasus perundungan atau bullying semakin mencoreng dunia pendidikan Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Baru-baru ini publik dikejutkan dengan beredarnya video tindakan bullying yang terjadi di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Purworejo.

Video berdurasi 29 detik yang beredar di Twitter itu telah disaksikan lebih dari 1 juta tayangan. Ketiga siswa terlihat memukul, menampar, bahkan menendang seorang siswi.

Ketiga siswa secara bergantian menendang dan memukul punggung korban menggunakan benda tumpul. Korban yang dikabarkan berkebutuhan khusus itu hanya bisa duduk diam di kursi sambil membenamkan kepalanya. Dia terdengar menangis tersedu-sedu.

Melansir dari Suara.com, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bergerak cepat saat mengetahui kasus bullying tersebut. Ganjar mengaku segera menelepon kepala sekolah tempat kasus tersebut terjadi dan meminta Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk datang melihat ke Purworejo.

Akibat perbuatan bullying tersebut, kini ketiga pelaku diamankan oleh pihak kepolisian setempat. Ketiganya terancam hukuman tiga tahun penjara.

“Tiga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka hari ini,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar F. Sutisna saat dikonfirmasi di Semarang, Kamis (14/2/20).

Kasih mengalahkan perbuatan jahat

Perundungan atau bullying merupakan tindakan mengintimidasi, mengancam, menekan dengan cara mengejek  hingga melakukan kekerasan fisik terhadap seseorang. Korban yang diintimidasi akan merasa terluka dan tertekan sehingga efeknya pun bisa berdampak pada psikologis korban. Bahkan untuk beberapa kasus, bullying dapat menyebabkan seseorang mengalami depresi hingga menyebabkan kematian.

Gereja Katolik secara terang-terangan menolak perilaku bullying sekecil apapun itu. Sebagai pengikut Kristus kita diperintahkan untuk mengasihi orang lain dan menjaga kepentingan kaum yang lebih lemah. Bila kita mengedepankan kasih, kita akan mendapati diri kita terus-menerus bersandar kepada Allah, sumber cinta dan dan kasih sayang.

Berikut ayat-ayat dalam Alkitab yang mengajarkan kita agar hidup dalam kasih dan menjauhi perbuatan yang dapat merusak hubungan kita dengan orang lain.

Amsal 11:2:

Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.

Amsal 18:3:

Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh.

Yohanes 15 : 12

Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.

Efesus 4 : 32

Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

1 Yohanes 4 : 8

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

1 Yohanes 4 : 18

Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Yohanes 15 : 17

Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.

Pelaporan tindakan bullying

Jika kamu merasa kamu adalah korban bullying, cobalah lakukan hal-hal ini:

  1. Jangan pernah minder.
  2. Jangan berikan reaksi.
  3. Jangan menunjukkan perasaan takut, malu atau merasa bersalah.
  4. Beranikan diri untuk menatap matanya.
  5. Lapor guru.
  6. Ceritakan pada orang tuamu.
  7. Kembangkan bakat dan potensi yang kamu miliki.

Namun jika perbuatan bullying tersebut sudah di luar batas, kita bisa menghubungi nomor dan alamat resmi yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) di bawah ini:

SMS: 0811976929

Telepon: 021-57903020 atau 5703303

e-mail: laporkekerasan@kemdikbud.go.id

Website: sekolahaman.kemdikbud.go.id

Demikianlah kita akan semakin memahami makna kasih yang sejati sekaligus memperoleh kekuatan untuk mengasihi sesama seperti Allah yang lebih dulu mengasihi kita. Mari bersama-sama kita putuskan lingkaran bullying!

 

 

 

Yoseni

Freelance Content Writer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *