PROFIL

Sr. Angela: Mulai Suka Menulis, Sejak Ikut Pelatihan dari Komsos

Komsoskam.com – Medan, Walaupun sudah lama menjajal dunia kepenulisan, Sr. M. Angela Siallagan FCJM penuh sukacita menempuh pendidikan Multimedia Journalism di Universitas Multimedia Nusantara. “Saya mendapat tugas dari Pimpinan Kongregasi FCJM,” dia menuturkan. “Saya udah selesai kuliah thn 2010 jurusan Akuntansi di Politeknik MBP. Nah sekarang, saya ditugaskan lagi untuk studi. Awalnya sulit buat saya, tapi demi ketaatan, aku mau coba.”

Penyuka jus mangga tersebut mengaku, suka dunia menulis usai mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Komsos KWI bekerjasama dengan Komsos KAM. “Pelatihan itu berlangsung pada tahun 2014.  Saat pelatihan kita sudah buat niat untuk selalu nulis. Nah, sepulang dari tempat pelatihan, saya baca bukunya Merry Riana tentang mimpi sejuta dolar. Itu yang membuat saya semakin gemar menulis.”

Sebagaimana biasa penulis lainnya, Sr. Angel juga gemar takzim membaca buku. Selain karya Merry Riana, buku-buku seperti “Awaken the Giant” karya Anthony Robbins dan novel Tere Liye sudah lama dilahap biarawati asal Sipoldas, kecamatan Panei, kabupaten Simalungun.

“Hingga saat ini, saya masih suka nulis sebab memang sangat bermanfaat bagi diriku sendiri. Dengan menulis saya bisa mengolah emosi dan pengalamanku, melalui polesan kata-kata indah. Jadi, saya tidak lagi meluapkan emosi kepada orang lain, melainkan lewat tulisan,” ucapnya kepada Komsoskam.com, Sabtu (2 November 2019) via pesan seluler.

Dalam studi di kampus milik Kompas, Sr. Angel mendapati perbedaan menulis kreatif dengan produk junalistik. “Kalau produk jurnalistik, kita mesti menulis sesuai fakta. Di samping itu, ada aturan-aturan yang harus kita ketahui. Jadi bukan karya imajinasi atau fiktif,” ujarnya, seraya menambahkan pihak kampus juga mengajarkan mata kuliah creative writing.

“Kini saya juga terdorong menulis baik soft news maupun hard news. Melalui karya tulis, saya bisa turut membuat perubahan, menyampaikan kebenaran. Serta sarana pewartaan bagi diriku, masyarakat, gereja dan negara.”

Biarawati FCJM ini, dengan rendah hati, mengaku masih sedikit hasilkan karya buku. “Masih lima buku. Di antaranya: Manusia Mahluk Ber-atribut, Air Mata Berbunga, Kisah Peziarahan Sang Terpanggil, Sukacita Berjalan bersama Yesus, dan Jejak-Jejak Kecil yang Tak Terganti.”

Sejak mengemban peran sebagai Sekretaris Propinsial FCJM, Sr. Angel mengajak para saudari untuk menulis refleksi pribadi sesuai kalender liturgi KWI. “Tahun ini adalah kali ke-4, kami menerbitkan buku renungan harian yg kami sebut namanya CAHAYA SABDA,” imbuhnya.

“Hingga saat ini, saya belum mengalami tantangan berat dalam menulis. Hanya kadang ada sedikit kesulitan, yakni writing block. Kalau sedang mengalami situasi ini, saya gak mau paksa diri. Saya akan diamkan aja, sembari mengerjakan tugas yang lain. Setelahnya, saya mendengar musik, baca buku, dan lainya. Biasanya beberapa menit kemudian, akan lahir inspirasi baru,” ujarnya, berbagi tips menulis.

 

Eva Susanti Barus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *