Perayaan 50 Tahun PIK Gereja Katolik St. Yohanes Pembaptis Pakkat
Lima puluh Tahun PIK Paroki St. Yohanes Pembaptis Pakkat, Tetap Bersama Dalam Pelayanan Umat, Gereja dan Tuhan
Punguan Ina Katolik (PIK) Gereja Katolik St. Yohanes Pembaptis Pakkat, tepatnya di hari Minggu, 6 Nopember 2022 merayakan Ulang Tahun yang ke 50 tahun berdirinya kumpulan para Ibu-ibu Gereja Paroki Pakkat ini. Perayaan ulang tahun Pesta Emas ini diadakan bertempat di Wisma Katolik Paroki St. Yohanes Pakkat. Tampak terlihat dihadiri lebih kurang 50 orang PIK beserta Pastor Kepala Paroki (Parochus) St. Yohanes Pembaptis, R.P. Nicodemus Ginting, OFMCap., para suster FCJM komunitas Pakkat, pengurus Punguan Ama Katolik (PAK), DPPH Paroki Pakkat dan Dewan Gereja Paroki Pakkat.
Tiada penyambutan secara seremonial layaknya sebuah pesta emas serta kesannya pun tampak biasa-biasa saja; bahkan acara ramah-tamahnya pun dibuat sederhana, diantaranya: Kata-kata sambutan, diselang-selingi tari-tarian daerah Karo, Simalungun dan Tor-tor Toba. Lalu, Peniupan lilin dan pemotongan kue ulang tahun. Lalu kemudian, diakhiri makan bersama dan ditutup dengan penampilan tarian yang dibawakan para Suster dari konggregasi Susteran FCJM Komunitas Pakkat.
Sekretaris PIK paroki Pakkat, Ibu Titarayati Hutapea dalam kata pembukaannya mengatakan, melalui acara ini walaupun dibuat sederhana tidak menyurutkan semangat para Ibu-ibu Katolik yang bernaung didalam kumpulan PIK paroki Pakkat untuk merayakan 50 tahun berdirinya PIK paroki ini. “Semoga kedepannya kegiatan-kegiatan yang diadakan semakin berkembang” pungkasnya. Selanjutnya, Ketua PIK Ibu Nuriani Simanullang dalam kata sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pastor Paroki, DPPH dan Dewan Inti Gereja atas partisipasi dan dukungannya selama 50 tahun PIK paroki Pakkat ini berdiri. Terlebih juga rasa terima kasih yang sangat mendalam kepada para Ibu Katolik di paroki yang dengan susah payah sebagai perintis dan pendiri yang memulai dan memikirkan perkumpulan ini dari awal hingga berkembang saat ini.
Selama 50 tahun perkumpulan berdiri banyak suka-dukanya, penuh tantangan dan proses waktu yang panjang di dalam setiap permasalahan yang dihadapi. “Semoga Tuhan selalu menyertai dan memberkati kita, karena perjalanan perkumpulan ini masih panjang. Maka, berikanlah waktu dan tenaga kita untuk saling mendukung, kreatif berkarya, mau terus belajar agar perkumpulan PIK ini tetap hidup dan terus berkembang” ucap Ibu Nuriani Simanullang.
Lalu kemudian, dilanjutkan acara peniupan lilin, pemotongan kue dan pembagian kue oleh Ibu-ibu lansia (lanjut usia) yang adalah perintis dan pendiri PIK paroki ini. Pastor Kepala Paroki Pakkat, R.P.
Nicodemus Ginting, OFMCap., dalam kata sambutannya mengatakan, bahwa inilah waktu yang sangat baik untuk kita bersama di dalam memaknai panggilan sebagai Punguan Ina Katolik. Parochus lewat sambutannya menyampaikan rasa terimakasihnya atas keberadaan perkumpukan PIK paroki ini. Karena, PIK sebagai salah satu kelompok pelayanan Kategorial di gereja paroki yang sungguh memberi hati untuk hidup menggereja di paroki. Memang tidak semua terpanggil dan tidak semua mampu di Pungguan Ina ini. Karena itu, diharapkan para ibu-ibu yang ada di gereja Paroki untuk ikut bergabung di PIK Gereja Paroki ini.
Lebih lanjut Pastor Nico mengatakan, kehadiran PIK itu bisa mendorong umat yang hadir untuk lebih lagi berbuat sesuai dengan iman kita sebagai umat Katolik. Maka, bagaimanapun tantangan dan situasinya jangan pernah surut tapi maju terus. Para Pastor dan Suster yang ada di paroki ini selalu mendukung para ibu-ibu dalam berkreasi untuk mengembangkan umat di gereja Paroki ini. Melalui kegiatan-kegiatan PIK inilah kesempatan untuk dapat merekrut ibu-ibu yang lain untuk bergabung ke PIK. Misalnya, menganimasi para ibu-ibu muda sebagai penggerak untuk masak-memasak. Hal ini dibuat, agar ibu-ibu yang ada di paroki ini terbuka hatinya untuk melayani Tuhan; baik itu mencakup di wilayah lingkungan. Selama ini, bila ada pesta sukacita dan kemalangan biasanya ibu-ibu paroki ini cepat langsung bergerak. Itulah sebagai tanda bakti kita kepada Allah dan Tuhan serta gereja.
“Jangan pernah merasa para ibu-ibu sudah tua, dihadapan Tuhan itu bukan soal usia tetapi di hadapan Tuhan itu iman kita itu hidup apa tidak. Banyak orang tua tidak hidup imannya, tapi ibu-ibu ini (PIK)
hidup imannya. Maka, mari kita untuk belajar setia melayani Tuhan. Karena, itulah penggilan kita sebagai umat. Juga, para Ibu-ibu PIK tetap selalu mendukung dan mendoakan para pastor dan suster di paroki ini supaya tetap bersemangat dalam pelayanan bagi umat.” Ungkap Pastor Nico.
Perwakilan dari Punguan Ama Katolik (PAK) Paroki Pakkat, Hotasi Simamora dalam kata sambutannya penuh harapan semoga PIK gereja Paroki semakin berkembang dan tetap terus berjuang. Walaupun belum tampak terlihat para ibu-ibu muda bergabung dengan PIK, maka kedepannya lebih termotivasi dan kreatif lagi dalam setiap kegiatan di gereja Paroki. Hal sama juga disampaikan mewakili Dewan Gereja Paroki Pakkat, Rajatua Manalu pada kesempatan sambutannya menuturkan bahwa di paroki Pakkat ini PIK selalu sebagai garda terdepan di setiap kegiatan paroki. Jadi, tetaplah terus bersemangat dan berkarya dalam pengabdian dan pelayanannya di gereja Paroki.
Turut juga menyampaikan kata sambutannya mewakili Susteran FCJMKomunitas Maria Ratu Malaikat Pakkat, Sr. Claudia Pakpahan, FCJM danSr. Alexiana Tumanggor, FCJM. Sedikit banyaknya mengenal PIK paroki Pakkat, ucap Sr. Claudia, karena para orang tua Suster pun ada yang ikut serta dalam PIK. Walaupun, para Suster tidak bergabung secara langsung dengan PIK. Namun di setiap pelaksanaan kegiatan PIK tetap mendukung, membantu, serta turut berpartisipasi dan mendoakan PIK dalam setiap pengabdian dan pelayanannya bagi umat, gereja dan Tuhan. Juga, berharap penuh PIK paroki Pakkat ini tetap kuat dan kokoh berdiri di paroki ini. Hal yang sama dikatakan Sr. Alexiana, bahwa semua kelompok-kelompok kategorial di paroki yang paling setia adalah PIK. Jadi bisa dikatakan bila ada kegiatan di paroki tida bisa berjalan tanpa ada PIK dan tetap menjadi tulang punggung dalam setiap kegiatannya.
Pengurus Dewan Pastoral Paroki Harian (DPPH) Paroki Pakkat yang diwakili Lambertus Simamora dalam kata sambutannya dihadapan para Ibu-ibu yang tergabung dalam PIK gereja Paroki Pakkat menyatakan DPPH sangat mendukung apa yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan PIK di paroki Pakkat dan akan terus bekerjasama dan saling mendukung. Proficiat buat PIK gereja Paroki Pakkat.
Parulian Tinambunan