NEWS

Penyuluh Agama Katolik, Agen Moderasi Beragama

Loading

https://komsoskam.com/Komsoskam.com- Pematangsiantar- Penguatan Monderasi Beragama bagi penyuluh Agama Katolik dilaksanakan  di Siantar Hotel, 13-14 Maret 2024 yang diikuti oleh 37 orang dari berbagai Kota dan Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Pembimas Katolik Sumut, Marihuttua Pasaribu S.Ag. MPd. mengatakan bahwa Kementerian Agama berupaya secara strategis dalam memperkuat moderasi beragama di Indonesia dan para penyuluh Agama Katolik diharapkan menjadi agen-agen moderasi.

Seluruh utusan yang hadir sangat antusias karena kesempatan itu menjadi momen yang sangat berharga untuk mengumpulkan kembali spirit  baru sekaligus mendapat informasi penting sehubungan dengan agenda dan program Kementerian Agama tahun 2024.  Alasan lain adalah  kesempatan baik untuk mencas ulang komitmen para penyuluh sebagai garda terdepan dalam mensosialisasikan semangat moderasi beragama di kalangan umat. Jika para penyuluh sudah cas atau memiliki semangat berkobar kobar maka para Penyuluh diharapkan “mampu  menjadikan orang melihat sesuatu yang baik”, tandas Pembimas. Melengkapi harapan ini, Dobes Tamba, S.Ag, M.Pd sebagai narasumber pertama menekankan pentingnya para Penyuluh memiliki spiritualitas pelayanan yang dilandasi oleh semangat pelayanan Yesus Kristus sang Guru dan teladan. Agar mereka  memiliki spiritualitas pelayanan, para penyuluh harus memiliki sikap  bergairah (Passionate),  sikap progresif (Progressive), sikap proaktif, tidak menunggu perintah dan melakukan dengan kreatif (Proactive), sikap positif  (Positive ).

“Selain spiritualitas pelayanan, para penyuluh Agama harus juga mengetahui fokus TPP (Top Pastoral Priority ) KAM, untuk menyelaraskan tema-tema kepenyuluhan di paroki-paroki tempat mereka bertugas atau menyuluh” ujar Pastor Markus Manurung OFMCap sebagai Narasumber II. Poin yang tidak kalah penting dan yang harus disadari para Penyuluh  adalah sadar bahwa para penyuluh merupakan bagian dari anggota Gereja, maka tidak ada alasan apapun yang membuat para penyuluh tidak aktif untuk berkarya dan melayani di Paroki masing-masing tandas Parokus St. Laurentius Brindisi Jl. Sibolga Pematangsiantar.

Sebelum Penguatan Moderasi Beragama ditutup secara resmi oleh Marihuttua Pasaribu, beliau mengutip penegasan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang berkata “Peran penyuluh Agama memiliki peran strategis dalam memperkuat kehidupan moderasi beragama. Tugas penyuluh agama menjadi agen moderasi, penjaga moral dan penjaga akidah serta akhlak masyarakat sehingga peranannya strategis sebagai corong terdepan kementerian Agama”. Lalu pesan Bapak Menteri Agama ini dilengkapi Marihuttua dengan beberapa sikap  yang perlu dihindari dari diri seorang penyuluh  yaitu sikap ekstrim dan radikal, toleransi semu, mengikuti ritual agama lain, menghina simbol keagamaan, maupun merendahkan agama lain.

Hamma Sitohang, S. Ag (Penyuluh Agama Katolik Kota Medan)

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *