Pentingnya Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak Dan Remaja Guna Percepatan Pembelajaran Tatap Muka
Penggunaan vaksin bertujuan untuk mengurangi dampak buruk dari infeksi virus yang terjadi. Hal ini dapat terjadi karena sistem tubuh sudah mengenali virus terlebih dahulu sehingga respons tubuh terhadap infeksi virus akan lebih cepat. Perbedaan mendasar pembentukan antibodi dengan vaksinasi dan infeksi virus secara alami yaitu pada pengawasan dan kontrol yang ketat dalam pemberian vaksinasi.
“Harapannya ketika tubuh sudah mengenali virus maka tidak akan menyebabkan gejala yang berat dan mengurangi risiko kematian,” ujar : dr. Dicky Yuswardi Wiratma, M.Kes pada talkshow Radio di Radio Maria 104.2 fm Senin (13/6).
Tujuan utama vaksin adalah pembentukan herd immunity. Anak-anak maupun remaja juga termasuk kelompok yang rentan terkena Covid-19. Adanya mutasi Covid-19 varian delta menyebabkan tingkat risiko penularan Covid-19 meningkat.
“Sebagian besar remaja mengalami Covid-19 tanpa gejala sehingga menjadi sumber penularan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya pasien Covid-19 klaster keluarga,” jelas Dicky.
Melihat kondisi saat ini pemberian vaksin terhadap remaja penting untuk dilakukan. Efikasi dan profil keamanan Sinovac terhadap usia anak anak remaja tidak berbeda makna dengan efikasi dan profil keamanan pada usia di atas 18 tahun.
“Melihat profil risiko dan keamanan maka IDI merekomendasikan penggunaan Sinovac pada usia 12-17 tahun. Penggunaan vaksin ini juga termasuk untuk anak-anak berkebutuhan khusus atau difabel,” tutur Dicky.
Di bawah umur tersebut saat ini masih terus dilakukan penelitian keamanan vaksin sehingga protokol kesehatan harus diperhatikan untuk melindungi anak dari Covid-19. Pertimbangan penundaan vaksinasi terhadap usia anak-anak dan remaja tidak jauh berbeda dengan dewasa seperti kondisi kesehatan tubuh, riwayat penyakit dan adanya riwayat alergi berat.
Nofriani Taufan seorang guru juga mengatakan bahwa orang tua memiliki peran penting dalam menyukseskan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.
“Partisipasi aktif orang tua siswa untuk mengajak anak-anak usia 6-11 tahun untuk vaksinasi COVID-19 bisa membantu mempercepat cakupan vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini dan bisa mendukung kegiatan pembelajaran tatap muka secara langsung bisa berjalan dengan aman dan terlindungi di seluruh daerah di Indonesia”, ujar Nofriani.