Pelantikan Pemuda Katolik Aceh Singkil dan Kota Sabussalam “Menjadi Garam dan Terang”
Kosmsokam.com- Aceh Singkil- Pemuda Katolik Komisariat Cabang Aceh Singkil dan Kota Subussalamn periode 2015-2018 telah selesai melaksanakan masa kepengurusannya. Berdasarkan AD/ART Pemuda Katolik untuk keberlanjutan sebuah organisasi maka dilakukanlah pemilihan Kepengurusan baru Periode 2019-2022 yang berlangsung 12-13 Agustus 2019 .
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan sebuah seminar yang bertajuk “ Pemuda Katolik Menjadi Garam Dan Terang Dunia’’ dan dilanjutkan dengan Masa Penerimaan Anggota (MAPENTA) dan diakhiri oleh Musyawarah Komisariat Cabang (MUSKOMCAB).
Pada kegiatan ini dihadiri oleh Kaum muda dari seluruh Stasi yang ada di Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Subulussalam, serta menerima Anggota baru yang berjumlah 51 orang . Kegiatan seminar yang dianimasikan oleh RP.Rafael Sihotang OFM, Cap dan RP. Tarsisius Son , SSCC menjelaskan betapa besar tantangan kaum muda pada umumnya dan Pemuda Katolik secara khususnya. Tantangan terbesar yang di dapat bukan hanya dari pergaulan dan lingkungan, akan tetapi dari afeksi diri yang selalu ingin untuk mencoba hal yang baru tanpa harus lebih dahulu mengetahui keuntungan dan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain. Dalam seminarnya juga kedua Pater ini mengajak para kader Pemuda Katolik agar menjadi garam dan terang bagi diri sendiri dan sesama.
Pada Muskomcab yang di gelar maka terpilihnya saudara Cocok Hariadi Manik sebagai Ketua Pemuda Katolik Cabang Aceh Singkil dan Saudara Riki Rivaldo Surbakti Sebagai Ketua Cabang Kota Subussalam.
Pada kesempatan ini saudara Emanuel Bahagia,S.Ag Sebagai Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Aceh memberi inspirasi kepada para anggota Pemuda Katolik untuk mampu berpikir kritis dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sehingga Kader mampu menjadi jembatan yang menghubungkan Gereja dengan Pemerintahan. Di akhir kegiatan beliau secara resmi melantik kepengurusan Cabang Pemuda Katolik Komcab Aceh Singkil dan Kota Subussalam Periode 2019-2022 di gereja St. Mikael Tumba Jae. (Stepanus Ginting)
