MISA ONLINE: USKUP AGUNG MEDAN HIMBAU UMAT TETAP OPTIMIS HADAPI COVID-19
KOMSOSKAM.COM– MEDAN- Gereja KAM menunjukkan keprihatinan atas penyebaran Covid-19 dan mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran dan bahaya Covid-19.
Keputusan Meniadakan Misa di wilayah Keuskupan Agung Medan
Uskup Agung Medan memutuskan untuk meniadakan semua kegiatan kegerejaan yang mengumpulkan banyak orang, mulai Sabtu, 21 Maret 2020 hingga Sabtu, 4 April 2020. Kegiatan yang dimaksud adalah Misa Mingguan dan Misa Harian, latihan-latihan untuk Pekan Suci, kursus-kursus dan pembinaan umat, rapat dan pertemuan-pertemuan lainnya, Misa Lingkungan, Misa Arwah, Pembahasan Poster APP dan Jalan Salib serta Ibadat Tobat dan Sakramen Tobat di lingkungan.
Keputusan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Uskup Agung Medan, No.113/P/KA/III/20,tentang Petunjuk Praktis – Upaya Pencegahan Penularan Covid-19.
Sebagai alternatif untuk menjaga iman umat, maka diadakan Misa Online yang bisa disaksikan melalui fan pages Komsos KAM dan bisa didengarkan melalui siaran Radio Maria Indonesia, dan Radio Karina Pematangsiantar.
Misa Online pertama kali diadakan pada Sabtu sore 21 Maret yang dipimpin oleh Pastor Harold Harianja OFMCap. Kemudian keesokan harinya Minggu Misa pertama dipimpin oleh Pastor Ivo Sinaga OFMCap (7.00WIB), dan pada pukul 10 pagi dipimpin oleh Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap (10.00WIB).
Harapan ditengah Pandemi Covid 19
Mgr.Kornelius Sipayung menyapa dan meneguhkan umat agar tidak terlalu khawatir, tetapi optimis, terlebih lagi minggu ini adalah Minggu Sukacita karena Allah melalui Yesus Kristus membuka mata orang buta untuk melihat.
“Kita mau melihat peristiwa Covid-19 dalam terang Allah, dalam logika dan kacamata Allah, mau mencari kehendak Allah, melihat apa kehendak Allah lewat wabah Covid-19 yang menimbulkan kecemasan. Jangan cemas, tetapi optimis! Karena penyakit apapun di dunia akan terkalahkan oleh kasih dan kuasa Tuhan Allah. Allah tidak pernah meninggalkan kita, Allah begitu mengasihi kita, maka kita berserah kepada kasih Allah,” ungkap Mgr.Kornel.
Melalui Perayaan Misa Online ini Mgr.Kornel juga mengungkapkan rasa sedih dan haru karena umat hanya bisa tinggal di rumah dalam kecemasan karena peristiwa ini. “Saya membayangkan Anda duduk, tidak bergereja seperti biasa, seperti ada rasa yang hilang, tetapi hikmahnya harus tetap kita pegang.
Yang terpenting bahwa kita masih tetap dapat bersyukur, memuliakan Allah dengan cara kita masing-masing di rumah, kita bisa langsung berjumpa dengan Allah di rumah, mendekatkan diri kepada Allah dengan mengikuti Perayaan Ekaristi. Bagi yang belum dapat mengikuti Misa Online, tetaplah berdoa kepada Allah,” terang beliau.
“Ini menjadi kesempatan bagi kita untuk retret panjang, mendekatkan diri secara pribadi dengan keluarga inti, duduk bersama dan berdoa. Barangkali Tuhan menghendaki kita menjalani Prapaska dan merayakan Paska demikian. Dalam peristiwa begini pun kita bisa optimis, melihat hal baik yang direncanakan Allah bagi kita.
Refleksi dan Retret Panjang
Penyakit memang bukan rencana Allah, tetapi dalam situasi seperti ini, kita dapat melihat apa kehendak Allah. Seringkali kita tidak melihat, maka kita mohon bantuan Allah, bantuan Roh Kristus agar kita melihat kebaikan dan rencana Allah, melihat hal baik yang harus kita lakukan dalam situasi sulit seperti ini,” jelas Mgr.Kornel.
Dalam permenungannya, kesempatan ini bisa juga menjadi waktu yang baik untuk semua orang/umat menjalankan refleksi dan retret panjang. Sampai akhirnya nanti dengan berakhirnya pandemi covid-19, kita menjadi manusia yang semakin beriman dan bergantung pada Allah, katanya.
Beliau juga mengajak umat untuk merenungkan dan membangun peradaban kasih lewat peristiwa ini, menjadi dewa dan malaikat bagi sesama, bukan menjadi serigala yang saling menerkam tetapi menjadi saudara yang saling melindungi, memerdekakan, memampukan melihat, menolong, menyelamatkan, prihatin dan berprikemanusiaan.
“Semoga kita dikuatkan oleh Allah agar kita sanggup melihat peristiwa ini dengan terang iman dan membangun peradaban kasih sebagaimana Yesus mengajarkan kepada kita lewat bacaan Kitab Suci pada hari ini,” demikian perutusan Mgr.Kornel.
Keuskupan Agung Medan juga menyebarkan teks doa bersama untuk mendoakan Covid-19 secara pribadi dan keluarga. Pastor Redemptus Simamora, OFMCap. selaku Direktur Radio Maria Medan diakhir Misa menyampaikan bahwa selama 14 hari ke depan, Misa Harian akan tetap disiarkan secara live pada pukul 07.00 WIB dan 18.00 WIB melalui fan Pages Komsos KAM, Radio Maria 104.2 FM , dan Radio Karina 98.0 FM.
AGM | JS