Pesparani Nasional II, Kardinal Suharyo: Semoga Menjadi Pendorong untuk Membangkitkan Bakti Kepada Tuhan dan Tanah Air
Pesparani Nasional II berlangsung di Kupang Nusa Tenggara Timur, Jumat 28 Oktober 2022, hingga 31 Oktober 2022. Pesparani Nasional II ini mengusung tema “Membangun Persaudaraan Sejati untuk Indonesia Maju”. Dalam kesempatan ini diperkirakan hadir 3.000an peserta dari 34 provinsi di Indonesia untuk mengikuti 4 kategori perlombaan yakni, Paduan Suara, Mazmur, Tutur Kitab Suci, dan Cerdas Cermat.
Acara diawali dengan Misa Pembukaan yang dipimpin oleh Mgr. Kardinal Ignatius Suharyo, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, sekaligus Uskup Keuskupan Agung Jakarta.
Dalam homilinya, Mgr. Ignatius Suharya mengajak seluruh umat katolik untuk merayakan kebersamaan sebagai murid Kristus.
”Sebagai umat Tuhan dari Sabang sampai Merauke, dari Mianggas sampai pulau Rote, kita berysukur sebagai warga bangsa, karena sepanjang sejarah Allah mempersatukan kita sebagai satu nusa dan satu bagsa, serta satu bahasa. Kita juga dianugrahi Pancasila sebagai landasan dasar hidup kita sebagai bangsa yang berdaulat.”
“Kita bertanya, apakah sabda Tuhan bisa memberikan inspirasi bagi kita? Dan bagaimana kita bisa memberi makna yang kuat bagi pesparani ini?
Kardinal Suharyo menyebutkan seperti Yesus yang memilih para muridnya dengan keragaman, demikian pula acara pesparani ini. Pesparani ini tidak akan terselenggara tanpa LP3KD, LP3KN, panitia, peserta, dan semua pihak. Pengorbanan inilah yang dimaksukan dengan kemartiran. Sangat konkret.
“Gereja tidak akan bersatu kalau tidak ada pribadi yang rela memberi diri untuk merawat dan mengembangkan kesatuan kita. Demikian juga kesatuan kita sebagai bangsa dalam sumpah pemuda. Tidak akan lestari kalau kita tidak rela ikut mengambil tangung jawab sejarah. Untuk merawat, mencari jalan jalan baru untuk dan mengembangkan persaudaraan dan kesatuan kita” paparnya
“Semoga pesparani II ini menjadi pendorong bagi kita semua untuk membangkitkan bakti kita untuk Tuhan dan untuk tanah air” harapnya.
Usai homili, Mgr Ignatius Suharyo juga mengajak umat untuk menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa. “ Tadi kita sudah mengungkapkan kerelaan dan bakti kita bagi Tuhan, sejenak mari kita mengungkapkan bakti kita bagi nusa dan bangsa, yang hari ini juga kita menyambut Hari Sumpah Pemuda” tambah Mgr. Suharyo yang disambut dengan semangat seluruh umat.
Rangkaian acara berlangsung lancar dan pada malam hari dibuka dengan seremoni yang berlangsung semarak dan lancar. Pesparani Nasional I diadakan di Kota Ambon pada tahun 2018, dan untuk pesparani Nasional III direncanakan diadakan di Jakarta.
JS/L