Menggali Spiritualitas Yayasan Don Bosco Medan
Workshop Tim Penulis Buku Pendidikan Karakter
“Pada tahun 2020 lalu, Pengurus YPK Don Bosco, Keuskupan Agung Medan membentuk Tim yang ditugaskan untuk menggali spiritualitas Don Bosco dan menetapkan visi dan misi YPK Don Bosco KAM sesuai dengan spiritualitas Don Bosco” demikianlah latar belakang pembentukan Tim Penulis Buku Pendidikan Karakter YPK Don Bosco KAM.
Hal tersebut diungkapkan oleh L.M. Sitohang sebagai perwakilan pengurus dalam acara Workshop Tim Penulis Buku Pendidikan Karakter. L.M. Sitohang yang juga sebagai koordinator Tim Penulis ini mengungkapkan harapan besar agar melalui penulisan buku pendidikan karakter ini, dapat mengubah mindset dalam penerapan nilai-nilai karakter siswa dan guru sesuai dengan spiritualitas Don Bosco.
Kegiatan workshop ini dilaksanakan pada Selasa, 9 Maret 2021 bertempat di Aula YPK Don Bosco KAM. Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual ini menghadirkan Tim Pendamping penulis yang berasal Kanisius Exclusive Publishing atau yang biasa dikenal dengan Penerbit Kanisius.
Ada dua orang narasumber yang hadir secara virtual dalam kegiatan ini yaitu C. Erni Setyowati (Kabag Redaksi) dan Lusia Indarwati (Editor Senior). Pada kesempatan ini C. Erni memberi materi : Pentingnya Penanaman Nilai-nilai Karakter Yayasan Kepada Siswa, Pelatihan kebahasaan sesuai dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dan menulis naskah yang baik.
Berikutunya Lusia Indarwati memberi materi tentang pola penulisan buku pendidikan karakter mulai dari penyusunan silabus hingga materi ajar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Penulis yang terdiri dari kepala sekolah dan guru dari setiap jenjang pendidikan (TK – SMA). RD. Joddy Turnip selaku ketua Yayasan, juga ikut ambil bagian dalam workshop tersebut, dalam kata sambutannya. Ia memberi apresiasi kepada Tim Penulis dan Tim Pendamping.
Acara ini dimoderatori oleh Tim dari YPK Don Bosco KAM yaitu Sr. Margaretha Gultom, Sr. Parminauli Harianja dan Laurianus Malau. Kegiatan workshop virtual ini akan berlanjut pada pertemuan-pertemuan berikutnya hingga menghasilkan buku pendidikan karakter pada setiap jenjang pendidikan (TK-SMA).
Roni Antonius Sitanggang / Jer
