Membangun Spiritual Ekologis Novis Kapusin
Komsoskam.com-Parapat- Di tengah situasi pandemi Covid-19, tim JPIC (KPKC) Kapusin Medan, mengadakan kursus bersama para novis di Novisiat Ordo Kapusin Provinsi Medan (OKPM), bertempat di Parapat, 09-13 November 2020. Ada dua puluh dua orang frater novis yang didampingi dalam kursus tersebut.
Fasilitator adalah P. Harold Harianja, OFMCap., Fr. Agustian Sihombing, OFMCap., dan Sdri. Shelpy Sihaloho, S.Pd. Tema kursus adalah “Spiritualitas Ekologis”. Kursus ini selalu dibuat dengan metode PAA, yakni pahami, amati, dan aksi. Untuk itu, tim JPIC tidak hanya memaparkan materi saja, tetapi mengajak para novis untuk mengamati situasi real di sekitar mereka. Setelah itu, mereka diajak untuk bertindak, kira-kira langkah atau aksi apa yang harus dilakukan atas realitas yang ada.
Pada sesi hantaran, P. Harold mengajak para novis agar membangun semangat bekerja sama dengan tim selama kursus. Hal ini menjadi syarat dasar agar kursus dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Selanjutnya, Fr. Agustian memaparkan definisi dan konten spiritualitas ekologis yang didasarkan pada Kej 1:1-31. Selama pertemuan mulai dari pagi sampai sore hari, para novis diminta untuk merefleksikan diri sebagai ciptaan Allah yang paling sempurna dengan anugerah akal budi, kehendak bebas, dan tugas untuk menjadi co–creator Allah.
Pada hari atau sesi kedua, Sdri. Shelpy menggerakkan para peserta kursus untuk memiliki inisiatif menumbuhkembangkan ciptaan Tuhan. Pada praktik di sore harinya, para novis didampingi untuk mempersiapkan lahan tanam dan mengembangbiakkan beberapa tanaman lewat proses vegetatif. Mereka tampak antusias dan bersemangat.
Fr. Agustian mengingatkan kembali pada sesi ketiga, bahwa manusia mesti memelihara, menjaga, dan membela alam ciptaan sebagai tugas dari co-creator Allah. Untuk itu, salah satu usaha konkret adalah memberikan nutrisi dan pestisida (yang alami/nabati) kepada tanaman. Supaya materi semakin praktis, sore hari para novis didampingi membuat nutrisi dan pestisida alami. Nutrisi yang dibuat adalah eco enzym dan POC (Pupuk Organik Cair) teratur. Sementara itu, pestisida alami yang dibuat berasal dari beberapa tanaman di sekitar novisiat yang memiliki kandungan “racun” organik untuk hama tanaman.
Kursus ini ditutup oleh materi dari P. Harold dengan seruan pertobatan ekologis yang diolah dari ensiklik Laudato Si’. Dalam ruang lingkup kecil di novisiat, para novis diajak untuk menjadi pribadi yang ekologis dan promotor nilai-nilai ekologis. P. Dion Purba, OFMCap., magister novis, mengungkapkan hal-hal yang sama, kiranya nilai dan roh yang didapat dari kursus ini akan menjadi way of life para saudara novis. Semoga dengan kursus ini, para novis semakin bersemangat dalam mencintai dan melestarikan alam semesta. Sic fiat!
Fr. Agustian Sihombing, OFMCap