Merajut Kasih Tapal Batas Frater dan Bruder SVD
Manusia adalah homo viator (makhluk peziarah). Esensi ini menegaskan eksistensinya di dalam dunia yang dinamis. Manusia selalu berziarah, keluar masuk zona dan interval periodik tertentu tanpa henti. Dalam peziarahannya, manusia mempresentasikan seluruh eksistensinya dan pada titik lain ia membutuhkan orang lain untuk mengafirmasi eksistensinya itu. Itulah mengapa manusia selalu ada bersama orang lain dan inilah yang menjadi alasan mengapa kebersamaan menjadi suatu atmosfer yang urgen. Sebagai sesuatu yang urgen maka kebersamaan itu hendaknya selalu dirayakan.
Pertemuan Frater dan Bruder SVD tingkat satu
Pada hari sabtu, 29 Agustus 2020, para frater dan bruder tingkat satu, wisma St. Mikhael, Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, Maumere merayakan kebersamaan itu di pantai Waturia, Maumere. Kegiatan yang dipelopori oleh kedua pater prefek, P. Kanisius Bhila, SVD dan P. Bernard Bungaama Keban, SVD berjalan dengan lancar. Kegiatan ini diadakan dalam rangka menerima secara resmi para konfrater tingkat satu ke dalam unit dan sekaligus sebagai wadah sosialisasi bagi para frater dan bruder unit Mikhael. Para frater dan bruder ini membutuhkan banyak ranah untuk bersosialisasi mempertimbangkan perihal bahwa mereka berasal dari dua tempat novisiat yang berbeda.
Dua novisiat tersebut yaitu novisiat St. Yosef Nenuk berjumlah 16 frater dan novisiat Sang Sabda Kuwu berjumlah 20 frater. Di antara ke-36 frater ini ada pula seorang bruder SVD, yakni Br. Herman Nufa, SVD yang melanjutkan pendidikannya di prodi pendidikan keagamaan katolik, STFK Ledalero dan turut bergabung pula di unit Mikhael.
Ada juga empat orang sama saudara tingkat dua yang membantu mendampingi konfrater tingkat satu yakni, Fr. Krisna, SVD, Fr. Theos, SVD, Fr. Febrie, SVD dan Fr. Epi, SVD. Dengan demikian jumlah total penghuni unit Mikhael tahun ajaran 2020/2021 ialah 41 orang. Secara kuantitas, angka 41 telah masuk dalam suatu ukuran yang lumayan banyak dalam membagun suatu komunitas yang ideal. Apalagi para frater dan bruder ini berasal dari latar belakang budaya, kepribadian dan umur yang berbeda satu sama lain.
Hal yang tidak biasa adalah dalam wisma Mikael yang notabene menjadi wisma konfrater tingkat satu ada juga seorang frater teologan yang turut bergabung bersama fratres tingkat satu. Ia adalah Fr. Rizaldi Tanjung, SVD mantan frater Ordo Fratrum Minorum Capusines yang telah menyelasikan studi filsafatnya lalu bergabung dalam Serikat Sabda Allah dan telah mengikrarkan kaul perdananya pada 15 Agustus 2020 yang lalu. Meski ada perbedaan umur yang begitu mencolok, frater Rizaldi tetap nyaman dan membangun kasih persaudaraan di antara para sama saudara dengan bahagia.
Pentingnya berelasi dan kesadaran sosial
Berdasarkan proyeksi relasi yang dialami selama kegiatan ini dapatlah diketahui bahwa para frater dan bruder sungguh menyadari eksistensi situasional demikian sehingga mereka saling bersolider, bertoleransi dan membangun persaudaraan yang tulus tanpa memandang latar belakang sosio budaya, ekonomi dan geografis. Mereka sungguh menunjukkan kasih persaudaraan yang tulus serta tapal batas. Dalam perayaan ekaristi penutup, P. Bernard Keban, SVD selaku prefek menerima secara resmi para konfrater tingkat satu.
Beliau juga mengajak mereka untuk mulai belajar secara tekun dengan memahami kiat-kiat jitu untuk sukses dalam studi di STFK Ledalero demi melanjutkan panggilan sebagai seorang biarawan misionaris SVD yang cerdas baik secara sipiritual, kognitif dan afektif. Kegiatan dilanjutkan dengan acara makan siang dan rekreasi bersama di pantai Waturia. Semuanya sungguh bergembira dalam nadar persaudaraan yang tulus dan kasih yang tapal batas. Tidak ada lagi aku, kami dan kamu tetapi yang ada kini adalah kita, dan kita adalah Serikat Sabda Allah.
Fr.Theos Seran, SVD