Raya Youth Day VIII Berlangsung Sukses. Parokus: Hiduplah! Berikan yang Terbaik dalam Hidupmu!
Mari mengawali harimu dan mengakhirinya bersama Kristus. Demikian petikan nasihat dalam khotbah Parokus Paroki Pamatang Raya, RP. Togu Nestor Sinaga, OFMCap, dalam misa penutupan Pesta orang Muda Katolik se-Paroki Santo Stefanus Martir Pamatang Raya (Raya Youth Day) VIII.
Raya Youth Day (RYD) VIII berlangsung pada 8-10 Juli 2022. “Keluarga sumber Panggilan” yang merupakan tema fokus pastoral kam 2022 ditanggapi juga dengan serius dalam pesta OMK ini. Hal ini terlihat dengan hadirnya beberapa Kongregasi dan ordo dalam aksi Panggilan yang telah diundang panitia. Ordo dan Kongregasi yang hadir yaitu: FCJM, KYM, FSE, Capusin, dan Frater Diosesan.
Seluruh kegiatan RYD VIII melibatkan lebih dari 200 partisipan. Di antaranya: Voli Putra, estafet kain sarung, menghias altar, lektor putra dan putri, mazmur putra dan putri, quis, serta vocal group yang berjudul “Tuhan Memilih Kita” yang merupakan theme song KYD 2022.
Dalam pandangan Pastor Togu, kegiatan RYD ini mempererat persaudaran untuk saling mengenal sesama OMK se-paroki. Sebagai motivasi, Imam Kapusin tersebut mengutip dokumen Christus Vivit yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus.
“Orang-orang muda, janganlah meninggalkan yang terbaik dari masa muda kalian, janganlah melihat hidup ini hanya dari balkon saja. Jangan menganggap bahwa kebahagiaan itu ada di kursi malas, dan janganlah menghabiskan hidup hanya di depan layar. Jangan menjadikan diri sendiri sebagai tontonan menyedihkan seperti sebuah kendaraan yang terbengkalai,” ujar Pastor.
Dalam pertemuan ini juga diadakan seminar tentang “Kesehatan Reproduksi Remaja” yang dibawakan oleh Sr. Daniela Simanjutak, FSE dari Komisi Kesehatan KAM. Hal ini juga untuk melaksanakan program paroki Pamatang Raya dengan tema: “Seminar kepada Orang Muda Katolik Membentuk Rumah Tangga pada Usia Produktif”.
Sebagai penutup, Pastor Togu mendorong para OMK Paroki Pamatang Raya agar berani mengambil risiko untuk mengembangkan potensi diri. “Janganlah kalian hidup dengan jiwa yang dibius dan janganlah melihat dunia ini seperti seorang wisatawan. Buatlah diri kalian didengar! Usirlah ketakutan yang membuatmu lumpuh, supaya tidak menjadi orang muda yang seperti mumi. Hiduplah! Berikanlah pada diri kalian yang terbaik dalam hidup!”
(Andi Hotmartuah Purba) | edited by: Ananta Bangun