Raja Kebenaran dan Kesetiaan

Loading

Ada berbagai Raja, misalnya Raja Majapahit, Raja Pajajaran, Raja Dangdut, Raja Minyak dll. Kala Pilatus bertanya kepada Yesus, apakah Engkau Raja dan Yesus menjawabya Saya Raja, Pasti yang dimaksudkan bukan raja dari dunia ini.

Pertanyaan Pilatus kepada Yesus, saat berhadapan dengan Yesus yang kondisinya sedang sangat menderita. TubuhNya babak-belur, dan bilur-bilurnya meneteskan darah karena siksaan. Miris!  Realitas ini mengundang Pilatus bertanya-tanya dalam batinnya. “Inikah Raja? Mengapa begini?” Yesus menanggapi dengan mengedepankan visi misi dan hakekat kehadiranNya serta perjuanganNya. Yesus menunjukan bahwa Ia adalah Raja kebenaran dan siap memperjuangkan kebenaran sampai titik darah penghabisan.

Saudara dan saudariku! Raja atau pemimpin yang kasar, semena-mena, korup, yang jauh dari kasih dan empati kemanusiaan apapun ceritanya pasti akan tumbang. Hanyalah pemimpin yang baik, benar dan efektif yang berorientasi pada kemanusiaan dan damai yang akan bertahan dan selalu dikenang oleh penduduknya.

Hal-hal yang baik, benar dan bermanfaat tidak selamanya berjalan baik dan mulus. Selalu ada tantangan, kesulitan, sabotase dan berbagai hambatan lain. Kita dituntut agar teguh, tegar, setia, dan konsisten memperjuangkan serta menjalani hal-hal baik itu secara benar dan efektif. Kita membuka diri agar Kristuslah yang memimpin kehidupan ini. Ia setia menyertai kita. Ialah Raja Kebenaran dan Kesetiaan. (Hubert OSC)

Facebook Comments
Baca juga  MENITI JALAN PERTOBATAN

Rina Barus

Menikmati Hidup!!!

Leave a Reply