NEWS

Radio Karina & Komsos KAM Adakan Pelatihan Jurnalistik bagi OMK. Pastor Thomas: “Spirit Inter Mirifica Tetap Menyala Melalui Kehadiran Kaum Muda”

Radio Karina 98.0 FM menggandeng Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KAM dalam Pelatihan Jurnalistik Bermedia Sosial dengan Baik, pada Minggu (14 Agustus 2022). Pelatihan yang menyasar Orang Muda Katolik dari Paroki St. Joseph Jl Bali ini diadakan di pendopo Rumah Pembinaan Fransiskan (RPF) Nagahuta, Pematangsiantar.

Direktur Radio Karina 98.0 FM, RP Thomas Sinabariba OFMCap, dalam sesi sambutan, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk membangun komunitas kawula muda. Dia berharap, mereka dapat digembleng sebagai kontributor untuk media elektronik asuhan Ordo Kapusin Provinsi Medan tersebut.

“Kegiatan hari ini merupakan kelanjutan dari semangat Gereja Katolik agar seluruh insan memberdayakan media untuk pewartaan Kabar Baik. Spirit itu telah lama tertuang dalam Dekrit Inter Mirifica, sejak Konsili Vatikan II. Bayangkan semangat ini telah lama berlangsung. Oleh karenanya, kita ingin agar api semangat itu tetap menyala melalui kehadiran kaum muda sekalian,” ujar Imam Kapusin tersebut.

Komisi Komsos KAM, yang diwakili oleh Ananta Bangun dan Jansudin Saragih, masing-masing memberikan materi tentang “Kiat Menulis Berita” dan “Produksi Video Pendek”. Dalam pembukaan presentasinya, Ananta Bangun kembali menyinggung spirit Dekrit Inter Mirifica sebagai fondasi pastoral Komunikasi Sosial dalam Gereja Katolik.

“Keahlian menulis kerap dipandang sulit, bagi kebanyakan orang. Padahal dalam keseharian, kita sering menulis. Semisal menulis pesan pendek melalui gawai, hingga mencatat belanja harian,” tutur Ananta. Dalam sesi praktik, seluruh peserta diajak bersama-sama membuat satu artikel berita pendek dengan metode liputan “5 W + 1 H”. Hasil reportase kemudian dibahas bersama-sama, agar layak dimuat dalam media.

Sesi pelatihan kemudian dilanjutkan dengan produksi video pendek dalam arahan Jansudin Saragih. Setelah briefing perihal teknis merinci skenario dan angle (sudut) pengambilan video, para peserta dipecah ke dalam beberapa kelompok. “Setiap kelompok membuat video profil Radio Karina atau RPF Nagahuta, dan kemudian akan diedit. Hasil karya semua kelompok kemudian disempurnakan dalam diskusi selanjutnya,” katanya.

Kegiatan pelatihan kemudian ditutup dengan misa perutusan yang dipimpin oleh Pastor Thomas. “Sesuai dengan visi Radio Karina, yakni ‘Total Human Development’, para kawula muda yang turut dalam pelatihan ini adalah sesama insan manusia yang menjadi subjek bagi Radio Karina. Semoga pengetahuan yang dibagikan hari ini dapat menjadi bekal bagi kaum muda, agar turut bersama mewartakan Kabar Baik,” pungkasnya.

 

(Sisca Purba)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *