NEWSREVIEWSSOSOK

Perhentian Sejenak Jenazah Mgr. Anicetus B. Sinaga OFMCap. di Sinaksak

Loading

Lonceng Seminari Tinggi St. Petrus Pematangsiantar (STSP) berdentang menyambut kedatangan rombongan pengantar Alm. Mgr. Anicetus Bongsu Sinaga OFMCap. dalam prosesi perjalanan mengantarnya ke peristirahatan yang terakhir di Keuskupan Sibolga (Minggu, 8/11, Pkl 22.45 WIB).

Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, semua menunggu kedatangan rombongan di Gereja STSP. Hadir dalam momen ini para Suster dari komunitas-komunitas terdekat di Pematangsiantar, juga para Frater, bruder dan Pastor.

Dalam sambutannya, mewakili lembaga pendidikan, Civitas Academica STFT St. Yohanes Pematangsiantar, P. Gonti Simanullang OFMCap, mengajak semua yang hadir, khususnya para mahasiswa civitas academica STFT St. Yohanes untuk menjaga api semangat yang telah diwariskan oleh mendiang. Pastor Ivo menandaskan, bahwa perjuangan Mgr. Anicetus sungguh memantik semangat dan dengan penuh dedikasi memberikan perhatian yang besar bagi pendidikan calon imam. “Sudah selayaknya semangat, pemikiran, harapan dan gagasan besar itu kita wujudkan bersama dalam proses bina kita”.

Hal senada juga diungkapkan oleh P. L. Totok Subiyanto, Rektor STSP. “Beberapa tahun terakhir kita telah kehilangan beberapa Uskup yang menjadi penggagas dan pendiri Seminari tercinta kita. Mulai dari wafatnya Mgr. A. Henri Soesanta (Tanjungkarang), Mgr. Hilarius Moa Nurak (Pangkal pinang), Mgr. Ludovicus Simanullang (Sibolga), Mgr. Martinus Dogma Situmorang (Padang) dan kini Mgr. Anicetus B. Sinaga (Sibolga).
Begitu semangatnya mereka mendukung proses bina para calon imam, khususnya di Regio Sumatera ini. Bahkan, Mgr. Anicetus pernah mengungkapkan tatkala purna tugasnya akan tinggal di komunitas Seminari Tinggi St. Petrus ini. “Betapa semangatnya ia, dan sebagian barangnya pun sudah berada di kamar uskup di STSP ini”, imbuhnya. Ia menjadi sosok yang hangat, kebapaan dan menjadi teladan bagi imam dan calon imam. Pagi-pagi ketika ada pertemuan para uskup di sini, ia selalu awal datang dan meditasi pribadi. Kita tetap Mendoakannya agar menjadi pendoa juga bagi kita yang masih berziarah, dan semoga perjalanan menuju Sibolga senantiasa ada dalam naungan berkat Tuhan.

Baca juga  Pesta 40 Tahun: Seminari Tinggi Santo Petrus Baharui Pedoman Pembinaan Calon Imam Diosesan

Br. Elias OFMCap secara khusus mewakili komunitas Kapusin, dalam sambutannya juga mengajak semua yang hadir seraya mendoakan mendiang yang dalam hidupnya memberi teladan yang baik dan penuh semangat memberi perhatian kepada semua orang.

Dalam momen ini, para calon imam diosesan, khususnya dari Praunio Keuskupan Sibolga mempersembahkan lagu buah karya mendiang Mgr. Anicetus, Hymne Sibolga yang diciptakannya pada 1983. Lagu ini menceritakan refleksi dan kekagumannya pada Bumi Sibolga, alam dan kekayaan yang juga turut membentuk sejarah dan akhirnya dikenal secara luas.

Prosesi ini kemudian dilanjutkan dengan doa dan berkat oleh P. Totok Subiyanto dan kemudian dalam waktu yang cukup singkat beberapa anggota komunitas yang hadir juga umat, berdoa di sekitar peti jenazah secara bergantian.

Pkl. 23.46 WIB, prosesi ditutup dan kemudian rombongan bergerak menuju Sibolga.

Selamat Jalan Mgr. Anicetus tercinta, jadilah pendoa bagi kami semua yang masih berziarah di dunia ini.

Fr Nicolaus Heru Andrianto (Pematangsiantar)

Facebook Comments

Rina Barus

Menikmati Hidup!!!

Leave a Reply