Pentas Seni Asrama Katolik Pakkat
Anak-anak, kaula muda, orangtua sampai lansia, turut bergembira bersama dalam rangka memeriahkan Pentas Seni Asrama Putra St. Yohanes Pembaptis dan Asrama Putri St. Bernadeth, Pakkat, Sabtu 24 Februari 2018 di wisma Gereja Katolik St. Yohanes Pembaptis, Pakkat. Acara ini dimulai pada pukul 19.30 wib.
Perayaan pentas seni asrama ini diawali dengan kata pembuka dari protokol lalu dilanjutkan dengan doa yang dibawakan oleh RP Roy S. Nababan OFMCAP, sebagai ucapan syukur serta memohon penyeraan Tuhan dalam seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan. Perayaan penas seni ini kemudian dilanjutkan dengan tor-tor batak untuk menyambut kedatangan orangtua anak asrama serta seluruh undangan.
Perayaan yang telah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya ini, berlangsung dengan meriah. Seluruh bakat-bakat dan kreativitas anak-anak asrama ditampilkan dengan baik. Mulai dari drama, tari-tarian, musik kreasi, koor, vocal solo, duet, hingga trio, dikuasai dengan sebaik-baiknya. “Pentas seni ini diselenggarakan bukan semata-mata sebagai hiburan belaka, tetapi salah satu moment untuk menggali kreativitas-kreativitas anak dan untuk mempersiapkan kaula muda ini agar kelak dapat menjadi Gereja yang kreatif dan inovatif”, ungkap seorang ibu yang hadir dalam pentas seni asrama tersebut.
Pentas seni yang bertemakan “Be a Brother For All”, merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan dunia asrama kepada banyak orang khususnya kaula muda, serta sebagai wadah pembentukan karakter generasi muda Gereja. Selain itu, perayaan ini merupakan upaya untuk menguatkan tali persaudaraan antara satu dengan yang lain. “Latar belakang anak-anak asrama yang berbeda itu dipersatukan dalam sebuah tali persaudaraan.
Harus kita sadari, ketika orangtua membuat kita tinggal di asrama, bukan berarti mereka tak sayaang pada kita, tetapi tujuannya agar kita mau dibentuk menjadi pribadi berkarakter, yang tak terpengaruh akan zaman, serta siap diutus kemana pun dan kapan pun”, tutur RP Roy S. Nababan OFMCAP sebagai penyemangat.
Seluruh rangkaian ditutup dengan doa penutup oleh RP Roy S. Nababan OFMCAP, lalu dilanjutkan dengan koor mars gabungan,”Kita Satu”. “Jadilah saudara bagi semua.”
Lefrando A. Saragih