Paskah Keluarga Besar Perguruan Assisi Medan, Berani Menebar Kebaikan
Komsoskam.com | Medan | Paskah adalah salah satu perayaan utama dalam tradisi Katolik. Mengapa? Karena Paskah merupakan puncak perayaan iman, perayaan Yesus bangkit dari kematian, dosa dan maut dikalahkan. Kemenangan Paskah inilah yang dirayakan seluruh civitas Perguruan Assisi Assisi Medan, mulai dari TK, SD dan SMP, ( Sabtu, 6/04).
Sebelum Perayaan Ekaristi dimulai, Ketua panitia paskah N. Situmorang, S. Pd menyampaikan harapannya, agar seleruh peserta didik sanggup mengikuti perayaan Ekaristi dengan hikmat tanpa mengganggu teman dan berbicara. “Jika kita tenang dan khusuk merayakan Ekaristi, maka Tuhan akan menyatu dan membawa semangat baru bagi kita, inilah makna Paskah bagi kita, tegasnya.
Pastor Faried Jawa OSC dalam homilinya, bertanya kepada sejumlah murid, “kamu berbuat baik apa mengawali hari-harimu?” Ada yang menjawab menyapu rumah tanpa disuruh orangtua, mau mencuci piring, berdoa sebelum tidur, membantu adek mengerjakan PR-nya, tidak bermain game berlama-lama, menghabiskan makanan. “Inilah sejatinya semangat Paskah yang nyata, berani dan mau bertanggungjawab menebarkan kebaikan sebagaimana dikisahkan dalam Injil hari ini” katanya.
“Melalui penampakan Yesus kepada Maria Magdalena dan murid lainnya memberi pesan kepada mereka agar bersedia menebar kebaikan kepada semua orang dengan cara pergi mewartakan Injil ke seluruh dunia.”
“Jika Injil diwartakan maka akan semakin banyak orang mengalami kebaikan dan keselamatan. Bagi kalian sebagai pelajar cara mewartakan Injil cukup dengan serius dan tetap konsentrasi mengikuti pelajaran di kelas dengan tidak mengganggu teman, rajin mengerjakan PR, sederhanya berbuat baiklah sesuai kapasitas dan kemampuan masing masing” jelasnya.
Semangat lain dari pemaknaan Paskah sebagai pelajar selanjutnya bersedia terus- menerus menyalakan api pembaharuan Roh Kudus, Roh Tuhan. “Itulah yang menyinari dan menggerakkan setiap gerak langkah hidupmu. Orang yang mau dituntun Roh adalah mereka yang senantiasa bertutur kata sopan terhadap orangtua, guru dan teman -teman. Bersedia membantu teman yang kesulitan belajar, berani meminjamkan alat tulis dengan teman yang tidak memilikinya.”
“Jika ini sudah kita hidupi, maka kita sudah ikut terlibat mewartakan Injil di tempat ini dan saat ini, tandas Romo yang bertugas di Paroki Santa Maria Tanjung Selamat Medan.
Usai perayaan Ekaristi, acara kegembiraan dilanjutkan dengan acara ramah-tamah di aula Perguruan Assisi Medan. Mewakili guru, Tiongkok Damanik, S.Pd, menyampaikan ucapan selamat Paskah bagi semua tenaga pendidik dan berharap agar tetap terjalin kerjasama dan rasa persaudaraan.
“Di tangan kitalah maju mundurnya sekolah yang dikelola Yayasan Puteri Hati Kudus kedepannya. Dengan bersama kita dapat menyelesaikan masalah dan menemukan solusi yang terbaik”.
Pesan dan harapan yang berbeda disampaikan, Sr. Cordia Tinambunan FCJM kepala sekolah SD Assisi sekaligus mewakili ketiga Kepala Sekolah TK, SD, SMP. “Mari kita semua bangkit dari kemalasan, bangkit dari keterpurukan dan mau berkorban waktu, tenaga, pikiran untuk terus menerus membenahi apa yang kurang di unit masing-masing dan mempertahankan apa yang baik, termasuk prestasi akademik, spiritual dan juga seni serta bidang olahraga”.
“Pendekatan dunia pendidikan terus berubah, maka jika kita tidak berubah dan berkreasi kita akan ketinggalan dan ditinggalkan orang. Oleh karena itu, mari kita hidupi terus menerus semangat Paskah tahun ini dengan semangat baru. Hidup baru, sebab hanya dengan cara demikian sekolah kita dapat tetap eksis dan mampu berkompetisi di kota Medan ini” tandasnya.
Sukacita Paskah dimeriahkan dengan penampilan hiburan tarian dari ekskul tari SD dan tarian dari tenaga pendidik unit TK, SD dan SMP. Acara yang penuh sukacita diakhiri dengan santap siang bersama melalui sajian napinadar dan ikan bakar ala kuliner Batak Toba.
Selamat Paskah untuk seluruh umat Katolik dari keluarga besar Perguruan Assisi Medan.
(Hamma Sitohang-guru SMP Assisi Medan)