Paroki Pakkat Gelar Seminar dan Pembinaan bagi OMK
Pakkat, Komsoskam.com – Paroki St. Yohanes Pembaptis Pakkat, Minggu (15 September), menghelat Seminar dan Pembinaan OMK, dengan dua tema pokok: “Penanggulangan Bahaya Penyakit Masyarakat” dan “Literasi Teknologi Informasi”. Kegiatan di Wisma Katolik Paroki tersebut, dihadiri sekira 300 OMK dari sejumlah Stasi dan Asrama Paroki.
Pendamping OMK Paroki Pakkat, Diakon Hendrik Lumbanraja OFMCap menyampaikan, kegiatan ini merupakan kali pertama diadakan bagi kelompok kategorial di paroki tersebut. “Maka besar harapan kami, kegiatan ini akan disusul ragam pembinaan OMK Paroki Pakkat. Semisal kegiatan hari ini, bekerjasama dengan Komisi Kepemudaan KAM dan Komisi Komunikasi Sosial KAM,” ujarnya kepada Menjemaat.
Dalam misa pembukaan, RP. Trimenro Sinaga OFMCap mendorong kawula muda Katolik di Paroki Pakkat agar menyerap sebanyak mungkin ilham dan pengetahuan dalam kegiatan seminar. “Jadilah pribadi yang menyesali kesalahan lama kita, dan kembali menjadi manusia baru. Sebagaimana dalam kisah anak hilang di Injil hari ini,” ucapnya. Senada, tokoh pemuda Katolik Humbang Hasundutan, Candra Mahulae juga berharap agar peserta seminar beroleh pengetahuan sebagai bekal penting di masa depan. “Kalian hendak menjadi apa? Khususnya bagi yang bercita-cita sebagai pemimpin daerah ini. Banyak-banyaklah belajar dari materi narasumber”.
Ananta Bangun, dari Komisi Komsos KAM, dalam materinya menyampaikan, betapa pentingnya literasi atau keterampilan dalam ihwal Teknologi Informasi. “Teknologi Informasi telah menjadi titik awal Revolusi Industri 4.0. Sebagaimana kita saksikan sendiri terjadi dalam bidang transportasi sampai keuangan digital,” ujarnya. “Oleh sebab itu, temukanlah minat dan bakatmu dan asah sebagai modal keahlian menghadapi tantangan zaman.”
Dalam kesempatan tersebut, Ananta secara ringkas memaparkan dekrit Inter Mirifica sebagai ruh pastoral Komunikasi Sosial di Gereja Katolik universal. “Dekrit ini menandakan syukur dan kepedulian atas pengaruh baik (maupun buruk) dari perkembangan teknologi informasi. Oleh sebab itu, Sinode-VI KAM juga menaruh perhatian besar agar Keluarga Katolik di keuskupan ini dapat membedayakan media komunikasi secara bijak.”
(Eva Susanti Barus)