KATEKESENEWS

Memaknai Pesta Santo Fransiskus Asisi di Delitua

Loading

Komsoskam.com- Delitua- Seperti tahun-tahun sebelumnya, umat paroki Santo Yosef Delitua mengadakan perayaan syukur pesta santo Fransiskus Assisi. Acara ini biasanya dirayakan gereja universal setiap tanggal 4 Oktober, namun bagi para pengikut santo Fransiskus perayaan ini diawali dengan novena dan tarnsitus santo Fransikus.

Seluruh rangkaian acara dilangsungkan di gereja Santo Yosef Delitua yang dihadiri oleh seluruh konvik yang ada di sekitar pastoran: Komunitas OFMConv Santo Yosef Delitua, Komunitas Suster-suster FSE Delitua (Betania, Novisiat, Postulat) dan juga karya-karya FSE (Asrama Putri santa Angela, panti Asuhan Santa Angela), Asrama Putri Santa Maria Goreti Sekolah Tinggi Pastoral (STP), Asrama Putra Santo Maksimilianus Kolbe, STP, Militia Immacolata (MI) serta umat Delitua.

Tak kurang dari 300 yang hadir dalam acara novena yang dimulai tanggal 24 september dan berakhir tanggal 2 oktober yang setiap harinya direnungkan tema-tema yang berkaitan dengan semangat dan spiritualitas santo Fransiskus yang dibawakan secara bergantian oleh para saudara OFMConv yang berkomunitas di Delitua.

Pada tanggal 3 oktober, dirayakan hari Transitus santo Fransiskus. Transistus dalam bahasa italianya transito artinya peralihan yang mengacu pada peralihan Fransiskus dari dunia masuk dalam keabadian Surga. Perayaan ini dipimpin oleh sdr. Fictorium Natanael Ginting OFMConv. Dalam perayaan ini dirayakan ibadat sore meriah dengan koor yang dibawakan oleh para suster dan drama transistus santo Fransiskus oleh mahasiswa-mahasiswi STP.

Baca juga  Penerimaan Postulan Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth Medan

Rangkaian perayaan ini menghantar pada nuansa permenungan akan rahmat Allah yang memberikan hambanya Fransiskus sebagai contoh yang nyata bagaimana mengikuti Yesus Kristus yang miskin dan tersalib. Dunia saat ini mendamba Fransiskus dan kita semua yang sudah dibabtis dipanggil untuk melanjutkan perjuangan Fransiskus di dunia ini. Maka dunia yang mendamba Fransiskus tidak tinggal dalam dambaan namun menjadi nyata lewat sikap dan pelayanan kita. Fransiskus telah menyelesaikan bagiannya dan bagian kita, Tuhan Yesus sendiri yang akan mengajarkannya. “Maka mari melakukan bagian kita masing-masing seturut apa yang Tuhan Yesus sendiri harapkan dari kita” demikian Saudara Fictor mengakhiri permenungannya.

Acara Perayaan Ekaristi meriah pada pesta ini dipimpin oleh saudara Andreas Budianto OFMConv dan homili oleh saudara Pedro Gonzales OFMConv. Dalam homilinya Saudara Gonzales menjelaskan bagaimana Fransiskus sungguh dikagumi dan dicintai banyak orang, sampai-sampai para pengikutnya tidak terhitung jumlahnya. Apa rahasianya sehingga Fransiskus begitu memukau dan mempesonakan banyak orang? Tak lain dan tak bukan adalah karena Fransiskus bertemu secara pribadi dengan Yesus yang tersalib (lewat peristiwa salib san Damiano yang berbicara kepadanya : Fransiskus perbaikilah Gereja-Ku yang kau lihat rubuh ini, dan lewat tanda-tanda luka Yesus yang dia terima yakni stigmata) dan yang kedua adalah bahwa Fransiskus rela berkorban demi Yesus dan sesamanya. Pengorbanan ini sampai kepada garis akhir yakni kematian yang dilihat Fransiskus sebagai saudari maut. Maka hendaklah kita juga mencontoh Fransiskus yang mengikuti Yesus, bertemu secara pribadi dengan Yesus dan rela berkorban demi Yesus dan sesama kita.

Baca juga  Selamat! Pastor Tri Chandra Fajariyanto, OFMConv. Terpilih Menjadi Minister Provinsial OFMConv. Maria Tak Bernoda Indonesia

Seusai Perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan ramah-tamah dan hiburan bersama. Perayaan ini dilangsungkan di aula santo Maksimilianus Kolbe. Setiap konvik mempersembahkan hiburannya Dalam kata sambutannya, ketua panitia sdr. Gin Aidi Sitepu OFMConv menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dan pesta kali ini dan mengajak semua untuk meneladan Santo Fransiskus dalam karya nyata setiap hari.

Hal senada juga disampaikan pastor Guardian biara santo Yosef Delitua, sdr. Simon Kemit OFMConv yang mengajak setiap pribadi dan komunitas menjadi saksi nyata ditengah dunia yang mengutamakan individualisme dan egosime. Maka hendaknya kita menjadi pembawa damai dan suka cita yang menekankan èetingnya semangat berbagi dan bersaudara seperti Fransiskus Assisi contohkan. Acara ini berakhir pada pukul 22.00 WIB. Semua peserta yang hadir dan yang mengikuti seluruh rangkaian acara merasa puas dan bahagia. Setiap konvik dan pribadi terlibat dalam seluruh acara dan mengambil tugas dan bagian masing-masing dan semua ini memupuk dan menjalin rasa persaudaraan dan berbagi satu-sama lain. Selamat Pesta Santo Fransiskus.  (Fr.Fictor Ginting, OFMConv)

 

Facebook Comments

Leave a Reply