Laurentius Amrih Jinangkung, Kandidat DUBES RI untuk Vatikan
Komsoskam.com – Nama Laurentius Amrih Jinangkung, S.H., LL.M. terpilih menjadi salah satu kandidat yang ditunjuk Presdien Joko Widodo sebagai Duta Besar RI untuk Vatikan. Presiden mengajukan nama Amrih beserta 30 kandidat lainnya kepada Komisi I DPR, kemudian DPR memilih salah satu dari 31 nama tersebut.
Dari kabar yang beredar, Amrih yang akan diamanahi tugas sebagai Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan. Alumnus Kolese de Brito Yogyakarta dan Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada ini akan berkantor di KBRI Takhta Suci Vatikan.
Karir Amrih pada bidang diplomasi dimulai ketika ia bekerja sebagai pegawai Departemen Luar Negeri Republik Indonesia. Kemudian ia melanjutkan pendidikan Master di bidang Hukum di Cornell Law School – Cornell University, di Amerika Serikat. Selanjutnya, pria asal Kulon Progo ini bekerja sebagai Kedutaan Besar RI Belanda. Dari situ ia pindah tugas menjadi staf di Kedutaan Besar RI Wina, Austria.
Laurentius Amrih Jinangkung menjabat sebagai Direktur Hukum dan Perjanjian Ekonomi RI, saat diajukan sebagai calon Duta Besar RI yang baru untuk Vatikan.
Diketahui, Amrih dan 30 calon duta besar lainnya masih harus menjalani fit and proper test dari Komisi I DPR. Hal ini dilakukan sebelum para calon duta besar resmi menjalani tanggung jawabnya masing-masing.
Tugas sebagai sebagai duta besar merupakan pengalaman pertama bagi Amrih. Salah satu agenda yang harus ia susun adalah membuat program kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Mengutip laman Kementerian Luar Negeri RI kemlu.go.id, Duta Besar Indonesia untuk Vatikan, Antonius Agus Sriyono bersama sang istri telah berpamitan dengan Paus Fransiskus di Wisma Santa Marta, Vatikan, Sabtu (9/5/2020) lalu.
Pada pertemuan itu, Paus Fransiskus menyampaikan harapannya agar bisa mengunjungi Indonesia tahun depan, usai situasi aman dan covid-19 berakhir. Awalnya, Paus Fransiskus merencanakan untuk mengadakan kunjungan Apostolik ke Indonesia, Papua Nugini dan Timor Leste pada September 2020 ini. Namun karena merebaknya covid-19, rencana tersebut akhirnya diundur.