NEWS

Konsolidasi Tokoh Awam Katolik: Bersekutu demi Gereja dan Bangsa

Komsoskam.com – Balige – Komisi Kerasulan Awam (KERAWAM) Katolik Keuskupan Agung Medan (KAM) bekerjasama dengan Vikariat Dolok Sanggul ( Kab. Humbahas, Kab. Toba, Kab. Taput) dan Vikariat Pangururan ( Kab. Samosir )  mengadakan sambung rasa dan konsolidasi dengan Organisasi Masyarakat (Ormas) Katolik yang ada di dua Vikariat ini. Pertemuan ini dilaksanakan di aula Paroki St. Yosef Balige pada hari Rabu, 22 Maret 2023 yang dihadiri perwakilan-perwakilan dari ormas-ormas katolik seperti Pemuda Katolik, WKRI, ISKA, LP3KD,DPP Paroki dan juga hadir tokoh awam katolik bapak Parlindungan Purba.

Di dalam pertemuan sambung rasa dan konsolidasi ini dibahas tentang pentingnya peranan gereja melalui kerawam dalam membangun gereja dan bangsa. Maka penting untuk menyatukan dan memberdayakan seluruh ormas-ormas dan kelompok kategorial yang ada dalam gereja katolik demi tujuan tersebut.

Seperti yang diungkapkan vikep RP. Ambrosius Nainggolan, OFMCap dalam sambutannya, sebagai tokoh dalam kerasulan awam kita harus mampu mempengaruhi kebijakan demi kebaikan untuk kepentingan masyarakat umum. Baik itu di tingkat desa/ kelurahan, tingkat kecamatan, kabupaten sampai ke tingkat pusat. Bukan semata-mata untuk merebut kursi di legislatif ataupun eksekutif tetapi paling tidak tokoh kerawam katolik ikut bersekutu, ambil bagian dalam perkembangan gereja dan negara ini. Namun kalaupun dari antara kita awam yang mau maju jadi calon, silahkan mari saling mendukung, imbuhnya.

Ketua Komisi Kerasulan Awam KAM RP. Yosafat Ivo Sinaga, OFMCap memaparkan peranan awam dalam hidup menggereja dan masyarakat umum.

Komisi Kerasulan Awam adalah perangkat pastoral keuskupan yang melaksanakan tugas menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait demi terlaksananya fokus pastoral Keuskupan dalam bidang pengembangan kerasulan awam.

Tujuan utamanya supaya awam memahami, mengerti dan melaksanakan peran aktif merasul dalam bidang sosial, politik dan kemasyarakatan membantu awam menghayati dan melaksanakan tugas kerasulannya khususnya di wilayah-wilayah di mana kerasulan hirarki tidak dapat memasukinya, kecuali mengandalkan kerasulan awam. Dalam arti hirarki tidak diperkenankan berpolitik praktis.

Maka dari itu, dalam acara penutupan sambung rasa dan konsolidasi ini bapak Parlindungan Purba mengajak agar seluruh elemen gereja, baik ormas maupun kelompok kategorial bersatu dan bersekutu untuk saling mendukung dalam pesta demokrasi 2024 nanti.

Dengan demikian fokus Pastoral KAM yang bersekutu dapat tercapai sesuai dengan misi Keuskupan Agung Medan menjadi oase di seluruh dunia.

Semoga umat katolik menjadi panutan dalam hidup menggereja dan bermasyarakat dalam negara.

*Jondiher

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *