KATEKESEREFLEKSI

Makna Kamis Putih Bagi Umat Katolik: Peringatan Akan Kasih Setia dan Pengorbanan Yesus Kristus

Loading

Kamis Putih adalah salah satu hari suci dalam agama Katolik yang diperingati sebagai hari Yesus mempersembahkan tubuh dan darah-Nya dalam Perjamuan Terakhir. Pada hari ini, umat Katolik mengenang momen Yesus memberikan diri-Nya sebagai kurban untuk keselamatan manusia. Kamis Putih jatuh pada hari Kamis sebelum Paskah, yang juga dikenal sebagai Malam Perjamuan Terakhir.

Secara liturgis, Kamis Putih diawali dengan Misa Kudus dan dilanjutkan dengan Perayaan Perjamuan Terakhir, yang memperingati momen Yesus memberikan roti dan anggur kepada murid-murid-Nya dan mengatakan bahwa roti dan anggur tersebut adalah tubuh dan darah-Nya yang dipersembahkan untuk keselamatan manusia. Umat Katolik juga mengenang momen Yesus melakukan pencucian kaki para murid-Nya, sebagai tanda kerendahan hati dan pengorbanan-Nya.

Kamis Putih juga menunjukkan pentingnya kerendahan hati dan pelayanan. Melalui momen Yesus mencuci kaki murid-murid-Nya, umat Katolik diajak untuk meneladani sikap pelayanan dan kerendahan hati dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, Kamis Putih juga mengingatkan umat Katolik akan pentingnya persahabatan dan keterikatan satu sama lain sebagai komunitas. Dalam momen Perjamuan Terakhir, Yesus memberikan roti dan anggur sebagai tanda persatuan dan keterikatan yang erat antara diri-Nya dengan para murid-Nya, dan juga sebagai tanda persatuan umat-Nya di seluruh dunia.

7 Makna Dari Peristiwa Kamis Putih

Kamis Putih merupakan sebuah peristiwa penting dalam agama Katolik yang mengajarkan tentang pentingnya pengorbanan, persatuan, pengampunan, pelayanan, dan kesetiaan dalam kehidupan sebagai umat Kristiani.

Baca juga  Memaknai Pekan Suci Kamis Putih

Melalui perayaan Kamis Putih, umat Katolik diingatkan untuk memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan dan sesama, dan terus merenungkan kisah penebusan manusia oleh Yesus Kristus. Berikut adalah tujuh makna yang dapat dipetik dari peristiwa Kamis Putih:

  1. Sikap kerendahan hati

Yesus menunjukkan sikap kerendahan hati dengan mencuci kaki para murid-Nya sebagai tanda pengorbanan dan pelayanan yang diperlukan dalam kehidupan sebagai pengikut-Nya.

  1. Pentingnya persahabatan

Yesus menekankan pentingnya persahabatan dan keterikatan satu sama lain sebagai komunitas dengan memberikan roti dan anggur sebagai tanda persatuan dan keterikatan yang erat antara diri-Nya dengan para murid-Nya.

  1. Pengorbanan

Yesus menunjukkan sikap pengorbanan dengan memberikan diri-Nya dalam Perjamuan Terakhir sebagai tanda kasih-Nya yang besar kepada umat manusia.

  1. Pentingnya doa

Yesus mengajarkan pentingnya berdoa, terutama dalam situasi sulit dan penuh cobaan, seperti saat Ia berada di taman Getsemani sebelum disalibkan.

  1. Kesetiaan

Peristiwa Kamis Putih mengajarkan tentang pentingnya kesetiaan, baik kepada Tuhan maupun kepada sesama.

  1. Pengampunan

Yesus menunjukkan pentingnya pengampunan dengan memberikan diri-Nya dalam Perjamuan Terakhir sebagai korban pengampunan dosa umat manusia.

  1. Persatuan dalam Gereja

Peristiwa Kamis Putih juga menunjukkan pentingnya persatuan dalam Gereja dan peran Ekaristi dalam membawa persatuan tersebut.

Dengan memaknai ibadah Kamis Putih secara mendalam, umat Katolik dapat memperkuat hubungan dengan Tuhan dan sesama, serta meningkatkan keterikatan dan penghayatan iman Kristen dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca juga  Paus Fransiskus Cium Kaki 12 Tahanan di Roma

*Sri Lestari //

Facebook Comments

Sri Lestari Samosir

Ibu Bahagia. Freelance Writer. Womanpreneur.

Leave a Reply