Ketua PWNU NTT Jadi Ketua Panitia Pesparani Katolik Nasional 2020
Komsoskam.com – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menunjuk ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi Ketua Panitia Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Nasional tahun 2020 yang akan digelar di Kupang Oktober 2020 mendatang. Hal ini disampaikan pada saat peluncuran Sayembara Logo dan Mars Pesparani di Rabu (12/2/2020).
Jamaludin yang saat ini menjabat sebagai Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah NTT, mengaku siap menyukseskan acara tersebut. Jamaludin mengapresiasi dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Gubernur NTT kepada dirinya.
“Ini menjadi momentum perwujudan semangat ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa setanah air) dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia sebagai ciptaan Allah) yang selalu dijunjung tinggi oleh Nadhatul Ulama (NU)” katanya.
Menurutnya, penghunjukan ini sempat menuai protes dari berbagai pihak namun dengan dialog dan penjelasan yang baik akhirnya bisa dimengerti dan disetujui oleh pengurus pusat NU.
“Ini tidak ada haramnya dan tidak masalah. Kami dari NU mendukung kegiatan Pesparani ini,” kata Jamaludin.
Menurut Jamaludin, keterlibatan dirinya dalam Pesparani justru ingin memperkenalkan toleransi dan keberagaman dari NTT untuk Indonesia.
Ia mengatakan kegiatan Pesparani ini sepintas mirip kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Keseriusan dan keyakinannya untuk mensukseskan kegiatan ini bahkan ia jamini dengan mempertaruhkan jabatannya sebagai Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setda NTT.
“Intinya saya siap menjalankan tugas saya dan mohon doa agar bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, penunjukan Jamaludin merupakan bentuk nyata dari semangat kebersamaan dan toleransi di NTT. “Saya usulkan dan tunjuk Ketua PWNU NTT sebagai Ketua Panitia Pesparani Nasional Tahun 2020. Kita ingin mengedepankan semangat kebersamaan dalam membangun daerah ini. NTT harus bisa menjadi inspirasi nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan bagi Indonesia,” ujar Viktor.
Viktor melanjutkan bahwa penunjukan ini merupan bentuk apresiasi dan kepercayaan masyarakat pada NU bersama Muhammadiyah yang telah setia menjaga dan merawat nilai-nilai kebangsaan di Indonesia. Baginya ajang pesparani ni menjadi tempat untuk menyebarkan semangat toleransi secara nyata.
Menurut Viktor, beberapa waktu lalu dia mengikuti acara kebaktian Paskah di Gereja Lahairoi, Desa Tesbatan, Amarasi, ada hal yang sangat menarik dan menggugah. Pada saat itu, remaja masjid juga turut mengiringi upacara kebaktian dengan memainkan alat musik rebana. “Ini sungguh suatu kebersamaan dan toleransi yang luar biasa. Orang-orang dari kota dan daerah lain mesti datang belajar di tempat seperti ini,” kata Viktor.
Gubernur NTT ini juga menyampaikan hormat dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Menteri Agama dan Konferensi Waligereja Indonesia terhadap Provinsi NTT sebagai tuan rumah Pesparani Nasional 2020. .