KHOTBAH

Kerahiman Ilahi: Damai dan Belaskasih

Loading

RP Octavianus Situngkir OFMCap
Ketua Komisi Kateketik KAM

Minggu, 7 April 2024 – Hari Minggu II Masa Paskah – B | Kis 4: 32-35; Mzm 118:2-4.16b-18.22-24; Yoh 20:19-31 

Kerahiman Allah menjadikan kita anak-anak Allah. Dalam kasih kerahiman itu, kita pun kiranya memberikan kesaksian tentang Allah Yang Maharahim dengan membawa pesan damai, sejahtera dan persaudaraan.

Hari Minggu ini adalah Minggu Kerahiman Ilahi. Injil pada Paskah II (Minggu, Oktaf Paskah) mengkisahkan penampakan Yesus yang bangkit kepada para murid yang lagi ketakutan. Memang akhir hidup Yesus yang menyedihkan jadi sumber kebingungan bagi para murid-Nya. Mereka takut pada orang-orang Yahudi. Mereka mengurung diri. Pintu-pintu terkunci rapat-rapat. Ketakutan membuat pikiran mereka buntu, hati jadi kecut dan takut. Tetapi dalam situasi demikian itu, Yesus dapat menembusi kebuntuan itu. Yesus hadir, menampakkan diri di tengah-tengah mereka dengan menunjukkan tangan dan lambung-Nya pada mereka seraya menyapa: “Damai sejahtera bagi kamu!” “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu”. “Damai sejahtera bagi kamu! (Yoh 20:19, 21, 26). Tiga kali Yesus menyapa dengan salam “Damai”.

Teristimewa Thomas yang tadinya tidak percaya kalau tidak melihat bekas luka di kaki, di tangan dan lambung Yesus tidak akan percaya. Tetapi dengan salam damai dan oleh kerahiman Yesus yang menyapa Thomas, seketika itu juga ditepis keraguannnya akan kebangkitan Tuhan itu.

Baca juga  STASI ST. PAULUS JUHAR: “BERIBADAH DARI RUMAH UMAT, HINGGA MAMPU MEMBANGUN RUMAH TUHAN”

Yesus berkata: “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucuklah ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah” (Yoh 20:27). Saat ini juga Thomas mengakukan imannya: “Ya Tuhanku dan Allahku!” (Yoh 20:28). Yesus berkata lebih lanjut: “Karena engkau melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah yang tidak melihat namun percaya” (Yoh 20:29). Murid-murid pun bersukacita tatkala melihat Tuhan. Dukacita berubah menjadi sukacita, ketakutan jadi kegembiraan, kebekuan hati mencair menjadi kehangatan, keraguan jadi kepastian iman.

Memang sapaan Tuhan itu penuh makna yang dalam. “Damai sejahtera bagi kamu”. Kata ini punya makna yang berarti: – semoga kamu dibebaskan dari ketakutanmu, – semoga Allah menganugerahkan kamu segala kebaikan. Dan Yesus pun menghembusi mereka Roh-Nya. Lebih lanjut Yesus mengutus murid-murid itu untuk menyampaikan kerahiman Allah yaitu damai dan pengampunan dosa.

Saudara/i, Iman adalah karunia Allah, bukan karena melihat secara fisik atau melihat tanda-tanda. Iman bukan hasil dari meraba atau menyentuh bekas paku pada tangan dan kaki Yesus, atau mencucukkan jari ke dalam lambung Yesus. Iman adalah anugerah yang hidup dan berkembang melalui pengalaman perjumpaan pribadi secara rohani dengan Tuhan yang bangkit.

Minggu kedua Paskah dikenal Minggu Kerahiman Ilahi. Itu juga yang diberikan Yesus yang bangkit kepada para murid. Oleh kerahiman itu juga, maka Thomas pun diberi kesempatan perjumpaan khusus oleh Tuhan sendiri. Hari ini kita hendak membuka hati agar kita merasakan belaskasih Allah. Kita hendak membatinkan iman yang jadi dasar hidup kita. Walau kita tidak melihat Tuhan dengan mata kepala tetapi kita melihat dengan Mata iman. Yesus sendiri berkata: “Berbahagialah mereka yg tidak melihat, namun percaya” (Yoh 20:29).

Baca juga  “Merayakan Belas Kasih Allah melalui Sukacita Injili di Asia”

Perayaan iman hari ini, menjadi kesempatan mengalami perlindungan dan tempat bernaung jiwa-jiwa teristimewa para pendosa. Hati Yesus yang penuh kasih terbuka menyambut jiwa-jiwa yang datang menghampiri kerahiman Tuhan.

Dalam Minggu Kerahiman ini, kita merenungkan Allah yang perduli, maha rahim, Allah yang membuka diri kepada kita. Kita mohon kerahiman Tuhan bagi kita dan bagi mereka yang menderita agar Allah Maharahim memberi mereka hidup, sukacita, pengharapan dan penghiburan. Alleluya Kristus Bangkit Alleluya.

Amin.

Facebook Comments

Leave a Reply