KAM Tutup Pelaksanaan Sinoda Para Uskup di Tingkat Keuskupan. Mgr. Kornelius: “Ini Belum Berakhir, sebab Gereja dan Sinodal adalah Satu Kesatuan.”
Keuskupan Agung Medan, Kamis (23 Juni 2022), secara resmi menutup pelaksanaan Sinode Para Uskup di tingkat Keuskupan. Momen tersebut dirayakan dengan Misa Syukur di Paroki St. Antonius Padua – Hayam Wuruk dan Pemaparan Sintesis Konsultasi Sinode Para Uskup di Gedung Catholic Center KAM.
Misa syukur dipimpin Uskup Keuskupan Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap, dengan ratusan umat dari kalangan Imam, Biarawan/ Biarawati dan awam. Dalam sesi homili, Ketua Panitia Sinode Para Uskup di Kam, RP. Richard Sinaga OFMCap mengutip dokumen La sinodalita nella vita e nella missione della chiesa (Sinodalitas dalam Hidup dan Misi Gereja) yang terbit pada 2 Maret 2018. “Dokumen inilah yang kemudian sangat menentukan untuk pembaruan dalam hidup menggereja dan pelaksanaan sinode para uskup,” terang Imam Kapusin tersebut.
“Apa yang dinyatakan dalam dokumen tersebut, ditegaskan dan diajarkan oleh Paus Fransiskus.S inodalitas adalah alasan keberadaan Gereja (raison d’etre). Gereja sebagai persekutuan (koinonia) orang-orang yang percaya kepada Kristus adalah Gereja yang berjalan bersama. Oleh sebab itu sinodalitas adalah hakekat Gereja: merupakan cara hidup menggereja (modus vivendi) serta cara Gereja berkarya (modus operandi). Atas alasan inilah maka puluhan abad sebelumnya St. Yohanes Krisostomos mengatakan bahwa Gereja dan sinode adalah sinonim,” kata Pastor Richard.
Dia melanjutkan, saat ini Keuskupan sedang melaksanakan tahap pertama, tahap persiapan atau tahap konsultatif, yang sering juga disebut tahap pra-sinodal tingkat keuskupan. “Dan “berpuncak” pada perayaan atau Pertemuan Sinodal seperti yang sedang kita rayakan sekarang. Tahap konsultatif ini akan dilanjutkan sampai tingkat kontinental sebelum para uskup bersinode di Vatikan pada bulan Oktober 2023. Jelaslah bahwa tahap persiapan ini menjadi sangat penting dan menentukan untuk Sinode Para Uskup.”
Pada sesi kata sambutan di Gedung Catholic Center KAM, Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap mengaku gembira dan memberi apresiasi kepada panitia KAM dan tim paroki. Terutama atas kerja keras mereka melahirkan suatu sintesesis guna dikirimkan ke Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) pada Juni 2022.
“Gereja dan Sinodal itu bagaikan satu koin dengan dua wajah. Tak bisa dipisahkan. Gereja adalah Sinode. Bersekutu, berpatisipasi dan kemudian bermisi. Oleh sebab itu Bapa Suci Paus Fransiskus menginginkan agar Gereja itu sungguh sinodal,” ujar Mgr. Kornelius. “Kita memang telah menjalani proses ini selama delapan bulan. Tapi jangan berpikir bahwa ini sudah berakhir. Sebab Gereja dan Sinodal adalah satu kesatuan.”
Acara penutupan pelaksanaan Sinode Para Uskup di tingkat KAM, juga diisi dengan Laporan Proses Sinode oleh Sr. Xaveria Lingga FSE selaku salah satu narahubung dari KAM untuk KWI. Sementara sesi Pemaparan Sintesis Konsultasi Sinode para Uskup di KAM, dipresentasikan oleh Dionisius Sihombing.
“Semoga sintesis ini dapat dijadikan bahan refleksi bersama untuk merancang program yang relevan dan sesuai bagi pembangunan karya pelayanan Gereja di Keuskupan Agung Medan,” demikian disampaikan Dion dalam kesimpulan penutup presentasinya.