Hari Raya Pentakosta: KASIH DAN ROH KUDUS
Kis 2:1-11; 1Kor 12:3b-7.12-13; Yoh 14:15-16.23b-26/Hari Raya Pentakosta
Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong
Kepada para murid, Yesus menjanjikan Penolong yang lain, yang akan diminta kepada Bapa. Yesus adalah Penolong yang pertama dan Roh Kudus sebagai Penolong yang lain. Roh itu berperan sebagai pembela, saksi Yesus, penghibur dan pengajar yang meyakinkan dunia akan dosa, kebenaran dan pengadilan. Dia akan membimbing para murid kepada seluruh kebenaran dan memberitahukan hal-hal yang akan datang. Ia akan menyertai dan diam dalam diri mereka.
Sesudah Yesus meninggalkan para murid, Roh Kudus akan diutus oleh Bapa. Roh Kudus itu dicurahkan dan diberikan oleh Allah. Ia itu turun dari surga. Roh Kudus turun pada Hari Pentakosta, dan kedatangan-Nya disertai angin ribut dan api. Kehadiran Roh Kudus menunjukkan bahwa Allah hadir dan berkarya di dunia. Ia adalah daya ilahi yang menampakkan diri dalam pelbagai rupa dan bekerja dengan pelbagai cara, kadang berupa daya ajaib, kemampuan untuk mengajar, mempimpin, melayani, dll. Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu, mengingatkan dan menolong para murid untuk mamahami akan semua yang telah dikatakan Yesus.
Yesus mohon kepada Bapa-Nya agar sudi mengaruniakan Roh Kudus, Penolong kepada mereka yang percaya. Berkat pertolongan Roh itu, para murid mampu melakukan perintah Yesus. Sebagai daya ilahi, Roh Kudus akan mengajar orang yang percaya untuk melanjutkan karya Kristus di dunia ini dengan pelbagai jalan.
Berkat kehadiran Roh Kudus, Petrus dan kawan-kawan mengalami hal yang luar biasa. Mereka yang sebelumnya ketakutan, kini dengan lantang mewartakan Kristus yang telah bangkit. Pentakosta adalah awal yang baru. Seperti para murid, kita diundang untuk membukakan pintu hati kita dan membiarkan Roh Kudus bekerja dalam diri kita. Dengan itu kita mampu menghasilkan buah-buah Roh, seperti sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.
Kita bersukacita kaena Allah berkenan menganugerakan karunia yang terbesar, yakni Roh-Nya sendiri. Roh itulah yang akan menuntun perjalanan kita melanjutkan perutusan Kristus di dunia ini. Marilah kita senantiasa memohonkan bantuan Roh Kudus, yang adalah Roh Cinta Bapa dan Putera, agar kasih Allah hidup dan berkarya dalam hidup kita. Amin.
( RP Frans Sihol Situmorang OFMCap)