DIBERKATI DI ANTARA PEREMPUAN
KOTBAH MINGGU | RP FRANS SITUMORANG OFMCap.
Why 11:19a;12:1.3-6a.10ab; 1Kor 15:20-26; Luk 1:39-56/H.R Maria Diangkat ke Surga
Diberkatilah engkau di antara semua perempuan
Mengetahui dari malaikat Gabriel bahwa Elisabet sedang mengandung, Maria bergegas ke rumah Zakaria. Ketika mendengar salam Maria, Elisabet merasa anaknya bergerak di dalam kandungannya. Elisabet menyebut Maria sebagai yang terberkati karena ketaatan imannya pada sabda Allah. Selain itu, buah rahim Maria juga disebut diberkati karena Maria mendengarkan suara Tuhan melalui malaikat-Nya. Maria diberkati bukan hanya karena perannya sebagai ibu fisik-biologis Yesus, tetapi juga karena tanggapannya yang penuh iman pada apa yang dikatakan Tuhan melalui malaikat dengan mendengarkan dan melaksanakannya.
Sebagai tanggapan atas pernyataan Elisabet, Maria memuliakan Tuhan sebagai ungkapan pujian dan syukur atas kebesaran dan keagungan Allah. Jiwa Maria memuliakan Allah dan hatinya bersukacita, karena Allah telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Selain menunjuk sikap mental, kerendahan juga menunjuk pada kondisi riil Maria, yang tergolong orang miskin dan tidak berdaya, namun diperhatikan oleh Allah, sehingga segala keturunan akan menyebutnya berbahagia.
Maria juga bersukacita dan memuliakan Allah karena Allah berkenan melakukan perbuatan besar baginya yakni mengandung Anak Allah sendiri. Alasan lain adalah bahwa Allah memperlihatkan kuasa-Nya. Kuasa Allah yang selama ini ditunjukkan dengan perbuatan tangan-Nya dalam menuntun bangsa Israel, kini diperlihatkan dalam peristiwa kelahiran Mesias melalui Maria, seorang perempuan yang hina-dina.
Nyanyian pujian Maria ditutup dengan pengakuan akan keselamatan yang datang melalui kelahiran, kehidupan dan karya Yesus terkait dengan perjanjian yang telah dibuat oleh Allah dengan Abraham di masa lalu. Janji Allah kini dipenuhi dalam diri Yesus Kristus yang lahir dari Maria.
Maria mengunjungi Elisabet untuk menyaksikan karya Tuhan atas diri Elisabet. Maria menyaksikan bagaimana orang yang selama ini disebut kena aib karena tidak dapat memberi keturunan, kini mengandung pada hari tua. Maria menyaksikan apa yang tidak mungkin bagi manusia, tetapi mungkin bagi Allah. Maria menanggapi perbuatan besar Allah dalam diri Elisabet dan dalam dirinya dengan menyanyikan pujian. Maria adalah wakil orang yang menderita, namun percaya bahwa Allah akan menyelamatkannya. Kita diajak saling mengunjungi untuk berbagi pengalaman, saling menghibur dan meneguhkan dalam perjalan iman kita.
Hari Raya Maria diangkat jiwa dan raganya ke surga adalah ungkapan iman Gereja. Maria begitu berjasa dalam pelaksanaan karya keselamatan dari Allah melalui ketaatan imannya. Maria juga sangat terkait erat dengan seluruh hidup dan karya Yesus. Maria telah bersatu dengan Puteranya yang sudah mulia di surga. Seperti Yesus, Maria juga ada di surga dengan badan yang dimuliakan. Ia menikmati anugerah penebusan Puteranya yang juga akan dinikmati oleh orang-orang yang benar dan berharap akan kemurahan dan kasih Tuhan. “Bunda Maria, doakanlah kami dalam peziarah kami di dunia ini agar kelak bahagia bersamamu.” Amin.