Bina Iman Anak: Keluarga Sumber Panggilan
Paroki Medan Timur mengadakan kegiatan Bina Iman Keluarga Sumber Panggilan yang dilaksanakan usai perayaan Ekaristi. Secara khusus kegiatan ini diikuti oleh anak-anak yang akan menerima Komuni Pertama (Sakramen Ekaristi) bersama orang tuanya. Acara ini diadakan di Gedung Balai Sukacita, Gereja Katolik Santo Gabriel Laut Dendang, Minggu 12/6/22.
Ratusan anak-anak dari empat stasi Gereja Paroki St. Petrus Medan Timur dihimpun, dibekali dan dipersiapkan agar benar-benar mengerti dan memahami perlunya menerima Sakramen Ekaristi. Selain itu para orang tua anak turut dibekali dan dipersiapkan semangat kerohaniannya agar mendukung perkembangan iman kerohanian anak-anaknya.
Tim Bina Iman dari Paroki St. Petrus Medan Timur, Silvester Gultom dan Sri Ginting mengharapkan agar para orang tua dari anak-anak yang akan menerima Komuni dalam waktu mendatang supaya didukung pertumbuhan imannya dan dibina secara Iman kekatolikan, agar para anak-anak kelak beetumbuh imannya secara dewasa dalam kekatolikan. Silvester Gultom mengajak para orang tua agar mendorong dan mengizinkan anak-anak untuk terpanggil menjadi Pastor dan Suster, menjadi pelayan demi menyemai dan menyuburkan kerajaan Allah lewat gereja Katolik yang satu, kudus dan apostolik.
Berikutnya Sri Ginting bertanya kepada para orang tua yang hadir, apakah berkenan mendukung anak-anak ini untuk dipersiapkan menjadi Pastor dan Suster? Sebagian orang tua menjawab bersedia, sebagian lainnya hanya tersenyum.
Sri menjelaskan bahwa keluarga berperan penting dalam menumbuhkan benih panggilan sebagai Pastor dan Suster termasuk panggilan untuk terlibat atau berpartisipasi dalam pelayanan kerohanian dalam Gereja. Karena itu keluarga harus menata nilai-nilai kerohanian di tengah rumah masing-masing. Lanjut Sri agar benih panggilan tumbuh dari tengah keluarga maka kebiasaan berdoa harus dipupuk dengan baik.
“Keluargalah yang pertama mendorong tumbuhnya benih panggilan bagi anak-anak. Dan keteladanan para orang tua sangat dibutuhkan anak-anak termasuk soal hidup doa dan berperilaku terpuji. Keluarga adalah Gereja kecil, karena itulah Keluarga diharapkan untuk terbuka menanggapi kebutuhan anak-anak tentang kebutuhan materil dan rohani dengan baik
Kegiatan Bina iman keluarga sekaligus dirangkai dengan kesempatan menerima sakramen pengakuan dosa bagi anak-anak yang akan menerima sakramen Ekaristi. Sakramen Pengakuan Dosa dilayani oleh Pastor Paroki St. Petrus Medan Timur RP. Hugolinus Malau, OFMCAP dan Pastor rekan RP. Celes Saritua Sinaga, OFMCAP. Pastor Paroki mengungkapkan bahwa dengan sakramen pengakuan dosa para anak-anak benar-benar siap dan termunikan jiwanya dalam menyambut dan menerima Kristus melalui sakramen Ekaristi.
DS