Informasi Belum Menyeluruh, ODHA Butuh Sosialisasi dan Akses Vaksin COVID-19

 986 total views,  2 views today

Medan (4/3/2022) – Hingga saat ini kasus Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang terinfeksi cukup meningkat setiap bulannya. Dimana angka ini banyak berasal dari kelompok muda dengan rentang usia 19 – 25 tahun.

 

Belum lagi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai dan semakin berkembang ke jenis varian lain hari ke hari. Dalam situasi ini pun vaksinasi menjadi kewajiban bagi semua warga, tak terlepas juga bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

 

Berdasarkan observasi sederhana yang dilakukan, banyak dari ODHA yang masih bingung apakah mereka boleh melakukan vaksinasi. Ada ketakutan akan vaksinasi apakah tidak ada konta indikasi terhadap ARV yang mereka konsumsi setiap harinya.

 

dr Titin Wahyuni, Puskesmas Padang Bulan, Jumat (4/3/2022) ketika diwawancarai mengatakan bahwa pasien ODHA bisa melakukan vaksinasi dengan syarat kondisi kesehatan baik, patuh ARV dan sebaiknya pasien ODHA harus melakukan cek CD4 terlebih dahulu untuk memastikan bahwa imunitas tubuhnya bagus. Namun dr Titin juga menyatakan sebenarnya tanpa melakukan pengecekan CD4 pun ODHA boleh melakukan vaksinasi dengan ketentuan yang sudah disebutkan tadi.

 

“Intinya saat dia (ODHA) datang ke layanan untuk vaksinasi kondisinya harus fit”. Ujar dr. Titin Wahyuni

 

Lebih lanjut dr. Titin menjelaskan bahwa vaksinasi sangat diperlukan untuk ODHA sebab dapat mencegah mereka pada infeksi covid-19. Dimana mengingat imunitas ODHA cukup rendah, vaksin menjadi solusi terbaik.

Baca juga  EDUKASI VAKSINASI ANAK

 

Dalam kesempatan ini bertempat di Puskesmas Padang Bulan, Jumat (4/3/2022) saya melakukan wawancara dengan ODHA yang sedang melakukan vaksinasi covid-19 booster.

 

Dari wawancara tersebut ternyata ODHA yang tak ingin disebutkan identitasnya ini mengatakan bahwa ia tidak merasa ketakutan sama sekali dalam melakukan vaksinasi. Walaupun saat setelah vaksinasi ada efek samping yang sangat mengganggu, ia sadar vaksin untuk melindungi tubuhnya.

 

Selanjutnya Ibu R (42 th), ODHA, ia juga sedang mengantri untuk vaksinasi. Ketika ditanya kenapa baru sekarang vaksinasi tahap 1? Ia menuturkan bahwa ia  takut divaksin.

 

“Saya takut pak untuk vaksin, takut kenapa kenapa sama tubuh saya, tapi ya gimana kemana mana harus syarat vaksin sekarang, mau gak mau la pak”, ucap Ibu R (42 th).

 

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa informasi terkait Covid-19 belum menyebar secara menyeluruh kepada ODHA. Karena masih ada yang sampai hari ini masih vaksinasi tahap 1. Terlepas dari itu juga, banyak ketakutan ODHA untuk vaksin karena status HIV ditubuhnya, yang sewaktu waktu bisa menyebabkan efek samping yang tidak baik untuk tubuh mereka.

Maka perlu peran penting dari Dinas Kesehatan untuk mensosialisasikan pentingnya vaksin bagi para ODHA.

 

Penulis:

Arwin Fahri, Jurnalis Warga, Komunitas Sahabat ODHA berdaya Indonesia (SOHIB), Maret 2022)

 

Baca juga  Peran Penting Tokoh Agama Guna Percepatan Vaksinasi

 

 

 

Facebook Comments

Sri Lestari Samosir

Ibu Bahagia. Freelance Writer. Womanpreneur.

Leave a Reply