Tahbisan Diakon Rafael Hendra Sirait
Komsoskam.com – Fr. Rafael Hendra Sirait ditahbiskan menjadi Diakon oleh Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, Tarutung, 23 Jan 2020. Perayaan Ekaristi dimulai pukul 17.00 WIB di Gereja Katolik St. Maria Tarutung. Gereja dipenuhi umat baik dari paroki lokal maupun dari daerah luar Tarutung.
Dalam homilinya, Bapa Uskup mengatakan bahwa menjadi Diakon adalah menjadi pelayan. Pelayan yang melayani dan bukan dilayani. Lalu, siapa yang harus dilayani? Dalam Kitab Suci dikatakan bahwa tugas Diakon adalah untuk pelayan meja dan melayani para janda, orang miskin dan orang menderita.
“Dalam melayani Meja, artinya, seorang Diakon mempersiapkan perayaan Ekaristi, membagi komuni dan mentahtakan Sakramen Maha Kudus. Dalam melayani janda, orang miskin dan menderita artinya seorang Diakon harus aktif melayani dalam pelayanan kunjungan orang sakit. Demikian juga mengunjungi mereka yang sudah tua dan tidak lagi bisa datang ke gereja. Menyapa orang, mengunjungi keluarga-keluarga dan mendengarkan kisah-kisah mereka” jelas Uskup Sipayung.
Dalam menjalani hidup sebagai Imam dan Diakon, pelayanan itu bukan hanya sekedar pelayanan sakramen saja. Dalam trimunera jelas dikatakan bahwa ada tiga tugas utama Imam dan Diakon yaitu: sebagai raja, imam, dan nabi.
Sebagai nabi, seorang Diakon, bertugas mengajar maka ia harus lebih aktif dalam mengedukasi umat lewat khotbah dan katakese. Umat kita membutuhkan banyak katakese terutama di daerah Tarutung yang sangat kuat pengaruh dari Protestan.
Sebagai nabi berarti memimpin, hadir dalam perkumpulan umat dan terjun langsung ke lapangan, tambah Uskup Kornelius Sipayung. Proficiat, semoga lancar hingga tahbisan Imamatnya. Noven Sirait