Selamat Jalan, Paul Widyawan: Ahli Musik Liturgi Katolik
Komsoskam.com- Yogyakarta – Turut berdukacita atas kepergian ahli Musik Liturgi Katolik, Paul Widyawan, tutup usia74 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhirnya, Sabtu, 10 Agustus 2019, Di RS Panti Rapih Yogyakarta. Menurut informasi, Jenazah akan dikebumikan, Minggu 11 Agustus 2019 di Pemakaman Utaralaya Yogyakarta.
Paul Widyawan dikenal sebagai tokoh Musik Liturgi Indonesia yang mengabdikan hidupnya untuk perkembangan Musik Liturgi Katolik. Sepanjang hidupnya Ia berkarya dalam Pusat Musik Liturgi (PML) Yogyakarta yang dipimpin oleh Romo Karl Edmun Prier SJ. Paul Widyawan merupakan sosok sederhana dan tenang yang sangat mahir dalam menggubah lagu, maupun mengaransemen lagu. Namun kala memimpin dan mengajar vocal, Ia sangat tegas dan konsisten dalam menerapkan aturan-aturan yang baik dan benar.
Bagi umat Katolik Indonesia yang menggunakan buku Madah Bakti dan Puji Syukur, pastilah pernah menyanyikan dan merasakan indahya lirik dan irama lagu yang ia gubah maupun aransemen. Sebut saja misalnya “Bawalah Persembahan, Madah Bakti 228” Lagu yang bergaya keroncong ini hampir selalu dinyanyikan dalam mengantarkan persembahan.
Salah satu lagu bergaya Batak yang juga sangat popular yakni, lagu Ekaristi yang berjudul “Tuhan Yesus Kau Hadir Kini, MB 690”. Silahkan ditonton untuk sejenak mengenangnya.
Beberapa lagu ini hanyalah sebagian dari ratusan karyanya yang berkaitan dengan music gerejawi atau music Liturgi. Melalui Lokakarya Musik Liturgi mereka telah mengolah musik nusantara seperti etnik Jawa, Sunda, Batak, Dayak, Minang, Flores, Timor, Maluku, Papua, serta banyak lainnya.
Melalui PML ia juga mendirikan Paduan Suara Vocalista Sonora yang telah banyak menelurkan prestasi. Tidak hanya se Indonesia, tetapi termasuk dalam skala Internasional. Atas sumbangsih dan prestasi Paduan Suara ini, pada tahun 1988 Vocalista Sonora mendapat undangan dari KBRI Vatican untuk bertatap muka dengan Sri Paus dalam Misa di Kapel pribadinya di Castel Gandolfo. Demikian juga dalam audiensi Paulus VI. Tahun 1992 mereka juga mengadakan tour kelima yang terlaksana atas prakarsa Missio Aachen yang mengundang Vocalista Sonora, ke kota Leipzig-Jerman Timur.
Ini hanyalah beberapa karya beliau. Masih banyak lagi sumbangsih yang telah ia torehkan dan wariskan bagi kita semua terkhus umat katolik Indonesia.
Selamat jalan bapa Paul Widyawan. Terimakasih atas segala karya dan pengabidan hidup saudara. Jansudin Saragih.