PESONA KUNJUNGAN “PASTORAL” MAHASISWA KATOLIK UNIMED
Mengunjungi umat Allah merupakan tindakan penting untuk menghidupkan kasih dan kebersamaan. Lewat kunjungan, umat Allah bisa saling mengenal, menguatkan dan saling menopang. Demikian pula yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiwi Katolik Unimed yang tergabung dalam UK-KMK St. MARTINUS Universitas Negeri Medan, Organisasi Kerohanian mahasiswa katolik yang saat ini diketuai oleh Christian Gabrielle Pinem.
Ada beberapa Program Kerja yang menarik dalam organisasi, salah satunya adalah “Kunjungan Daerah”. Yakni bagian dari aplikasi visi dan misi KMK sendiri, yaitu Katolisitas, Fraternitas dan Intelektualitas.
Dengan adanya program kerja ini, maka dibentuklah satu kepanitiaan kunjungan daerah yang diketuai oleh Ardianta Tarigan. Kali ini kami memilih Paroki St. Monika Tiganderket sebagai tujuan Kunjungan Daerah tahun 2020. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 3 Februari 2020 sampai dengan 9 Februari 2020.
Paroki St. Monika Tiganderket merupakan paroki yang baru mekar 6 tahun yang lewat. Paroki ini digembalakan oleh RP Evangelis Pardede OFMCap dan RP Celes Sinaga OFMCap. Meski masih baru namun sudah memiliki paguyuban umat sebayak 23 gereja stasi.
Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk menimba dan berbagai pengalaman iman, serta membangun kekeluargaan yang baik kepada sesama umat katolik, dan juga untuk berbagi ilmu pendidikan kepada anak-anak. Untuk itu kami mengemasnya dalam aneka kegiatan, seperti Live In (Tinggal bersama di rumah umat stasi), Sharing Katekese, Doa Lingkungan, Doa Rosario, Les Sore, Perlombaan Cerdas Cermat Youcat, Perlombaan Pidato, Malam Puncak bersama umat, Misa bersama di Paroki, dan temu ramah bersama Pastor, DPP, DPS serta umat.
Sebanyak 108 Mahasiswa Katolik turut berpartisipasi dan terjun langsung dalam kesempatan ini. Peserta kemudian dibagi untuk melaksanakan misi pelayanannya ke 23 stasi. Terdapat beberapa stasi yang cukup jauh dari Paroki dengan jarak tempuh selama 4 jam perjalanan. Selain jarak yang jauh, transportasi menuju beberapa stasi tersebut juga sangat minim, sehingga mahasiswa harus menyambung 2 sampai 4 angkutan yang berbeda (L-300, mobil durian, hardtop, bus angkutan umum, dan motor umat)
Dalam kegiatan live in, mahasiswa melakukan setiap aktifitas yang dilakukan oleh keluarga angkat, baik itu berladang, berkebun, ke pasar, dan lain-lain. Untuk setiap malamnya, kami melakukan sharing katekese khususnya mengenai sakramen pertobatan, liturgi ekaristi dan aneka ajaran iman Katolik. Kegitan lainnya adalah melakukan doa lingkungan bersama umat stasi, dimana dilakukan pembaharuan tata cara ibadat doa lingkungan yang sesuai dengan peraturan gereja.
Selanjutnya ada juga doa Rosario. Ternya masih ada sebagian stasi yang belum memahami tata cara doa Rosario. Tetapi apa yang menggembirakan?, Antusias dan keinginan untuk mengetahui menjadikan umat mampu menerima dan langsung mempraktikkannya.
Setelah berbagi pengalaman rohani, kami juga membagikan ilmu atau pengetahuan yang kami miliki. Untuk itu kami membuka les sore gratis, dan penampilan kreatifitas bersama para asmika.
Kami senang dan Bahagia. Kehadiran Mahasiswa Katolik Unimed ke setiap stasi disambut dengan baik oleh umat. Antusias yang tinggi membuat kami semakin semangat melaksanakan misi kunjungan demi kunjungan.
Banyak hal yang juga kami pelajari. Dengan mengikuti keseharian umat, mendalami kehidupan mereka kami semakin mengenal perjuangan hidup mereka. Kekhasan umat di tanah Karo yang sangat ramah tutur mempermudah kami untuk melakukan pendekataan dengan umat.
Dengan sapaan dan komunikasi yang baik, maka misi kunjungan ini dapat terlaksana dengan baik. Segala bentuk katekese pengalaman dan doa bersama yang kami bawakan mampu diterima dengan baik dan menjadi pengetahuan yang baru untuk umat. Tentu juga pelajaran dan pengalaman berharga bagi kami mahasiswa-mahasiwi katolik.
Selama menjalani Live In di stasi, kami mahasiswa dapat melihat keadaan beberapa Gereja yang juga masih darurat. Masih ada gereja yang beralaskan tanah dan belum menggunakan kursi dengan ukuran yang sangat minim. Keadaan umat juga beraneka ragam. Ada umat yang sangat antusias dan taat dalam pelayanan, namun ada juga yang masih acuh tak acuh terhadap kehidupan menggereja.
Setelah melakukan kegiatan live in selama 5 hari di stasi, kegiatan selanjutnya adalah rangkaian acara yang dilakukan di paroki. Kegiatan yang pertama adalah mengadakan lomba cerdas cermat youcat dan lomba pidato bagi OMK, yang mana pesertanya adalah perwakilan dari setiap stasi. Dalam kegitan ini terlihat bahwa semangat dan kekeluargaan Orang Muda Katolik sangatlah tinggi. Dengan adanya perlombaan ini, terjalinlah persaingan yang sehat namun terjalin juga rasa saling mendukung dan kekeluargaaan yang baik.
Kegiatan malam terakhir atau puncak diadakan di Jambur Pasar Tradisional Tiganderket. Acara ini dihadiri oleh Pastor, Frater, Suster, Pemerintah Daerah, DPP, DPS, umat, OMK, serta seluruh mahasiswa. Dalam kesempatan ini, kami menampilkan aneka Seni dan Olahraga. Seperti nyanyian yang dibawakan tim Gelora Suara. Tarian oleh tim Gelora Tari. Seni peran oleh Gelora Teater dan SBO Olahraga. Lewat kegiatan ini kamis semakin merasakan kebersamaan dan sukacita bersama umat.
Menutup seluruh rangkaian kegiatan Live In tersebut, kami mengadakan misa bersama umat yang dipimpin oleh RP. Alexander Silaen OFM. Cap, Ketua Komisi Kepemudaan KAM. Misa ini kemudian ditutup dengan penampilan konser mini, dan setelahnya dilanjut ramah tamah dan makan siang bersama pastor, DPP, DPS, dosen, dan seluruh mahasiswa KMK Unimed.
Lewat kunjungan daerah ini, kami berharap agar umat katolik di paroki St. Monika Tiganderket tetap setia dalam ajaran katolik dan semakin mendalami iman katolik. Tak lupa juga kami mengucapkan syukur dan terimakasih atas segala sambutan dan keramahannya. Syukur pada Allah. (Ardianta Tarigan)
Ed/JS