NEWSPESONA GEREJAREFLEKSI

PENERIMAAN SAKRAMEN KRISMA DAN PEMBERKATAN GEREJA UTTE HAU TIGADOLOK

Loading

Komsoskam.com – Tigadolok. Perayaan Ekaristi Kudus penerimaan Sakramen Krisma dan pemberkatan Gereja Stasi Santa Clara dari Assisi Utte Hau, Paroki St. Antonius Padua Tiga Dolok dilaksanakan pada minggu 07 Februari 2021. Perayaan ini dilangsungkan dengan mengikuti ketentuan protokol covid-19 yakni mengecek suhu tubuh, mencuci tangan, mengenakan masker, menjaga jarak dan komunikasi serta kontak fisik.  Demi menjaga kesehatan bersama dan penyebaran Covid-19, panitia selaku salah satu penanggungjawab mengambil tindakan tegas dan terukur bagi umat beriman yang tidak melaksanakan protokol kesehatan maka tidak diizinkan mengikuti perayaan tersebut.

Pada Pukul 10.00 WIB perayaan Ekaristi suci penerimaan Sakramen Krisma dan pemberkatan Gereja dimulai. Perayaan ini dipimpin oleh Vikjen RP. Michael Manurung Selaku selebran Utama, dan konselebran; RP. Fridolinus Simanjorang OFMCap. (Vikep), RP. Joseph Pandia OFMConv. (Pastor Paroki), RP. Fransiskus Mardan Ginting OFMConv. (Pastor Rekan), RP. Albino Da Costa OFMConv., RP. Lonjinus Judung OFMConv., dan RP. Laurentius Sihaloho OFMConv.

Pemberkatan Gereja diawali dengan pemberkatan air suci, pemotongan pita, pemberkatan gereja dan penandatanganan prasasti oleh Vikjen dan pastor paroki. Kemudian dilanjutkan dengan liturgi sabda. Dalam khotbahnya, Vikjen mengungkapkan kepada para  calon krismawan/krismawati sebanyak 275 (orang tua dan remaja) orang yang akan menerima sakramen Krisma untuk senantia taat dan setia dalam hidup beriman.

Kepada umat stasi Utte Hau, Vikjen menyampaikan agar umat senantiasa datang ke Gereja untuk berdoa dan membangun komunikasi yang intim dengan Allah. Ditempat inilah setiap orang membangun sikap iman yang militan. Ia juga mengajak semua umat untuk selalu setia kepada Allah lewat pewartaan keselamatan karena belaskasih Allah.

Baca juga  HUT 69 Tahun Seminari Menengah Christus Sacerdos

Kesetian ini terwujud lewat teladan hidup Santa Clara dari Assisi yang juga sebagai pelindung dari gereja stasi Utte Hau. Santa Clara semasa hidupnya selalu berdoa dan menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Teladan iman santa Clara kiranya menjadi contoh bagaiamana harusnya umat stasi Utte Hau beriman kepada Allah. Demi meraih kebahagian  dan keselamatan dari Allah.

Semua perayaan berlangsung dengan hikmat, terlebih keterlibatan aktif dari semua umat yang hadir. Seusai perayaan Ekaristi, dilanjutkan dengan menortor bersama para imam, petugas liturgi dan para misdinar meninggalkan pelataran suci. Kemudian acara dilanjutkan dengan kata-kata sambutan, lelang, makan bersama, pemberian ulos kepada Vikjen, para imam, serta seluruh tamu undangan yang hadir yang juga sebagai donatur pembangunan Gereja Santa Clara dari Assisi stasi Utte Hau.

Fr. A. Krisantus Kefi OFMConv.

Facebook Comments

Leave a Reply