Paus Fransiskus Menghimbau Satu Pantang Baru : Mencerca Orang di Media Sosial
Bapa Suci menilai terlalu banyak kekerasan verbal, kata-kata menyakitkan dan menyerang, gosip tidak berfaedah, rumor, termasuk menyebut Nama Tuhan secara sembarangan.
Komsoskam.com Paus menambahkan sentuhan modern pada daftar hal-hal yang harus berhenti dilakukan selama Prapaskah dan seterusnya, yakni mencerca orang di media sosial. Mengutip dari laman indonesiainside.id, pesan ini disampaikan Paus Fransiskus selama masa Prapaskah hari Rabu (26/2).
Di depan puluhan ribu orang di Lapangan Santo Petrus, Paus menyampaikan seruan ibadah pantang dan puasa. Masa Prapaskah, katanya dalam pernyataan yang sebagian diimprovisasi, “adalah saat untuk menghentikan kata-kata yang tidak berguna, gosip, desas-desus, pergunjingan,” katanya dikutip Reuters.
“Kita hidup dalam atmosfer yang tercemar oleh terlalu banyak kekerasan verbal, terlalu banyak kata-kata ofensif dan berbahaya, yang diperkuat oleh internet,” kata dia dalam audiensi umum hari Rabu Abu, awal musim 40 hari menuju Hari Raya Paskah.
“Hari ini, orang saling menghina seolah-olah mereka mengatakan ‘Ini Hari Baik’, Paus melanjutkan.
Beberapa tahun terakhir, Paus Fransiskus telah menjadi sasaran penghinaan dari situs Katolik ultra-konservatif dan sebagian besar cuitan anti-paus dari akun-akun anonim di Twitter. Twitter juga telah menjadi media untuk pertarungan verbal, terkadang antara pendukung dan penentangnya.
Selama masa Prapaskah, yang ditandai dengan pertobatan, puasa dan refleksi, umat beriman juga dipanggil untuk mempraktikkan lebih banyak perbuatan baik, seperti memberi sedekah, dan untuk menjadi lebih dekat dengan yang membutuhkan.
Apa pantang dan puasamu tahun ini? Adakah yang berhubungan dengan HP, internet, atau media sosial? Yuk mari, menerbarkan damai di dunia nyata atau pun dunia maya.