NEWSREFLEKSIVATICAN

Paus Fransiskus Ajak Kaum Lansia Turut Kabarkan Sukacita Injil

Loading

Komsoskam.com – Paus Fransiskus mengatakan kepada umat Katolik lansia (lanjut usia) bahwa Tuhan dekat dengan mereka. Dan Allah juga masih memiliki rencana untuk hidup para orang tua.

“Saya dipanggil menjadi uskup Roma ketika telah mencapai usia pensiun, dan mengira tidak akan mendapat tugas baru,” ujar Paus, yang kini berusia 84 tahun dan terpilih ketika saat berusia 76 tahun.

“Tuhan selalu, selalu, dekat dengan kita. Dia dekat dengan kita dengan kemungkinan baru, ide baru, penghiburan baru, tetapi selalu dekat dengan kita. Anda tahu bahwa Tuhan itu kekal; dia tidak pernah, pernah memasuki masa pensiun,” tulis Paus Fransiskus dalam pesannya untuk perayaan pertama Hari  Kakek- Nenek dan Lansia Sedunia.

Pesan itu dirilis oleh biro Vatikan, pada 22 Juni kemarin, dalam rangka ditetapkannya Hari Kakek Nenek Sedunia yang bertepatan dengan peraayan  pesta St Joachim dan Anne, kakek-nenek Yesus (berlangsung pada 25 Juli mendatang).

Pesan Paus Fransiskus, yang didistribusikan secara tertulis dan video, mengakui betapa banyak orang tua di seluruh dunia menderita dan terus menderita secara fisik, emosional, dan spiritual karena pandemi COVID-19.

Namun, Paus menekankan bahwa panggilan orang Kristen untuk membagikan Injil sekarang sama relevannya dengan mereka semua seperti dulu. “Pikirkanlah: apa panggilan kita hari ini, di usia kita? Untuk melestarikan akar kita, untuk mewariskan iman kepada yang muda dan untuk merawat yang kecil,” tulisnya. “Jangan pernah melupakan panggilan ini.”

Baca juga  Pesan Hari Komunikasi Sosial Paus Fransiskus, Bagian Kedua

Paus Fransiskus mengatakan dia tahu banyak orang tua mungkin bertanya-tanya bagaimana mereka dapat dipanggil untuk sesuatu yang baru ketika “energi mereka hampir habis” atau mereka bahkan tidak dapat meninggalkan tempat tinggal tempat mereka tinggal. Mereka bahkan mungkin bertanya, “Bukankah kesendirianku sudah menjadi beban yang cukup berat?”

“Anda dibutuhkan untuk membantu membangun, dalam persaudaraan dan persahabatan sosial, dunia masa depan: dunia di mana kita, bersama dengan anak-anak dan cucu-cucu kita, akan hidup setelah badai mereda,” tegas Paus.

Beralih ke pentingnya doa, Paus Fransiskus mengatakan, “Pendahulu saya, Paus Benediktus, dirinya adalah seorang lansia suci yang terus berdoa dan bekerja untuk gereja pada usia 94 tahun.”

“Doa para lansia dapat melindungi dunia, membantunya mungkin lebih efektif daripada aktivitas hingar bingar banyak orang lain,” kata paus mengutip pendahulunya tersebut.

Sumber: Catholicweekly | disadur: Ananta Bangun Editor: Jansudin Saragih 

Facebook Comments

Leave a Reply