Pastor John Rufinus Saragih bersama GPS Paroki Hayam Wuruk Hibur Pasien Rumah Sakit Imelda Medan
Komsoskam.com- Medan- Pasien di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia mengalami sukacita atas kedatangan kelompok Gerakan Peduli Sesama (GPS) pada 27 Desember 2019 lalu. Kelompok yang dibimbing oleh RP John Rufinus Saragih, OFMCap ini menebar kebahagiaan dengan menghibur (carolling) para pasien di rumah sakit. Sebanyak 25 orang anggota GPS yang berasal dari beberapa paroki di Medan ini ditemani oleh RP John Rufinus Saragih, OFMCap., Fr. Moel Sinaga, OFMCap., Br. Niko Sitorus, OFMCap. dan Fr. Mario Ari Leonard Barus, OFMCap.. Kelompok ini berkeliling rumah sakit untuk menghibur dan membagi bingkisan. Kurang lebih 100 orang pasien menerima bingkisan sederhana. Selain pasien, anak-anak maupun anggota keluarga pasien serta petugas yang ada di rumah sakit juga memperoleh hadiah natal.
Walau harus berjalan naik turun tangga hingga ke lantai enam, anggota GPS tetap bersemangat menyanyikan lagu-lagu rohani dan natal. Para pasien dan petugas rumah sakit terlihat gembira dengan semangat dan kehadiran kelompok GPS, apalagi dengan kehadiran seorang sinterklas. Kegembiraan pasien terlihat dari keikutsertaan mereka menari dan bernyanyi dengan senyum lebar di wajah. Ada yang menangis terharu atas kunjungan GPS. Bahkan, ada yang menari. Beberapa pasien terlihat berdiri di atas tempat tidur untuk menari.
Selama kurang lebih dua jam, kelompok GPS berkeliling rumah sakit. Kegiatan ditutup dengan ucapan terima kasih kepada pastor dan frater yang menemani. Setelah itu, foto bersama dan doa. RP John Rufinus Saragih, OFMCap. menyampaikan bahwa kegiatan kunjungan ke rumah sakit merupakan kegiatan tahunan yang telah berlangsung selama sejak 2016. Secara terpisah, Emilliana Dewi sebagai koordinator GPS mengatakan bahwa kunjungan ke rumah sakit merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama, khususnya mereka yang sedang sakit. Harapannya, para pasien mengalami keringanan atas penderitaan mereka dengan sukacita atas kelahiran Yesus Kristus. (Mario Ari Leonard Barus)