Mendalami Spirit Fransiskan Lewat Kursus Fransiskan
Kursus Fransiskan, Ordo Saudara Dina Konventual, Provinsi Maria Tak Bernoda Indonesia
Pada tanggal 06-10 April 2021, seluruh saudara berkaul sederhana/sementara Ordo Saudara Dina Konventual (OFMConv) Provinsi Maria Tak Bernoda Indonesia mengikuti kursus fransiskan. Beberapa saudara tidak dapat hadir dengan izin resmi. Kegiatan tersebut berlangsung di Skolastikat St. Bonaventura, Sinaksak-Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara. Materi kursus dibawakan oleh saudara Fictorium Natanael M. Ginting OFMConv. Pemateri merupakan imam fransiskan konventual yang telah menyelesaikan studi spiritualitas fransiskan di Italia.
Kursus dimulai dengan konferensi pembukaan pada hari Selasa, 06 April 2021 dan ditutup dengan Misa kudus pada hari Sabtu, 10 April 2021. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan baik dan lancar. Materi kursus memuat pengetahuan dasar kefransiskanan, pendalaman materi tentang persaudaraan awal fransiskan, sumber-sumber fransiskan (fonti franciscan/FF), kehidupan awal persaudaraan Fransiskan dan mengaplikasikannya di zaman sekarang. Para peserta sangat berantusias dalam mengikuti kursus dari awal kegiatan sampai selesai.
Hal tersebut tampak dari suasana selama kursus yang diisi dengan tanya-jawab pendalaman tema. Banyak tulisan-tulisan tentang biografi dan hagiografi santo Fransiskus Assisi, seperti I-III Thomas Celano, Legenda Mayor dan Legenda Minor tulisan Bonaventura, Anonim Perugino, Legenda Perugina, Kisah Tiga Sahabat, Specchio Perfectione (cermin kesempurnaan), Sacrum Commercium, Fioretti di San Francesco hingga La Vita Ritrovata del Nostro Beato Padre Padre Francesco di Tommasso da Celano.
Terdapat beberapa perbedaan sudut pandang dan penekanan pada masing-masing karya. Perbedaan-perbedaan tersebut bukan mengaburkan pengetahuan pengagum dan pengikut Santo Fransiskus Assisi, melainkan semakin menyempurnakan cakrawala pada pencinta sang santo pelindung Assisi dan Italia tersebut.
Di penghujung konferensi kursus, dilangsungkan tes sederhana bagi seluruh peserta. Hasil yang diperoleh cukup memuaskan karena para peserta tampak menjadikan bahan kursus sebagai bagian dari dirinya. Ilmu sebagai ilmu akan menjadi manfaat jika diaplikasikan di dalam hidup nyata sehari-hari. Kegiatan kursus dilanjutkan dengan kerja tangan (laborem manuale) sebagai wujud nyata menghidupi semangat santo Fransiskus Assisi.
Kegiatan kursus semakin sempurna karena ditutup dengan perayaan Ekaristi Kudus yang dipimpin oleh minister provinsial, saudara Kornelius Tri Chandra M. Fajariyanto OFMConv. Dalam perayaan ekaristi tersebut, pastor minister berpesan bahwa sebagai orang kristen, kita diwarisi tugas mewartakan Kabar Baik ke seluruh dunia. Hal itu adalah panggilan hidup kita selaku pengikut Tuhan Yesus Kristus.
Sebagai bagian dari persaudaraan Ordo Saudara Dina Konventual, pada Fransiskan Konventual secara khusus harus menepati Injil Suci dan menjadikan diri setiap saudara sebagai sarana pewartaan Sabda Allah dan karya keselamatan-Nya bagi dunia. Tugas perutusan tersebut sangat sesuai dengan isi Anggaran Dasar Santo Fransiskus Assisi.
Sdr. Ricky Ignasius M. Siburian OFMConv.