KKI KAM GELAR TEMU KOORDINATOR SEKAMI SE-KEUSKUPAN AGUNG MEDAN
Komisi Karya Kepausan Indonesia Keuskupan Agung Medan (KKI – KAM) menyelenggarakan Kegiatan Temu Koordinator Sekami se-Keuskupan Agung Medan pada hari Sabtu – Minggu, 13 – 14 November 2021 bertempat di Pusat Spiritualitas Maria Bunda Karmel, Tanjung Pinggir, Pematang Siantar.
Kegiatan ini diikuti dengan sangat antusias oleh para koordiantor untuk saling bertemu kembali, setelah 2 tahun terakhir, kegiatan rutin ini tidak terlaksana, dikarenakan masa pandemi. Sekitar 115 peserta mengikuti kegiatan ini, dimana mereka semua mewakili masing-masing paroki yang ada di Keuskupan Agung Medan (tercatat ada 56 paroki yang mengikuti).
Semangat para koordinator Sekami dibakar di awal dengan animasi gerak dan lagu serta Yel-Yel Sekami, yaitu “SEKAMI!!! SIAP!!! MISIONER!!! SO…. PASTII…. CHILDREN HELPING CHILDREN…. WHY NOT??? DOA, DERMA, KURBAN, KESAKSIAN… YESSS!!! SO PASTIII!!! Selanjutnya RP. Martin Nule, SVD (Dirdios KAM) mengajak para koordinator untuk merefleksikan kembali “Panggilan menjadi animator Sekami”. Meskipun ada peserta yang sudah belasan bahkan puluhan tahun menjadi pendamping Sekami, tetapi materi yang disampaikan sungguh semakin memantapkan panggilan para pendamping untuk menjadi misioner-misioner yang sejati.
Materi pertemuan berikutnya dilanjutkan dengan “Evaluasi Fokus Pastoral 2021: Live Streaming Sekami” yang dibawakan oleh Bapak Lundu Sitohang, S.Pd. Pada materi ini, para koordinator dan pendamping diajak untuk mengikuti kemajuan teknologi dan KKI juga memperkenalkan program Digi Sekami yang dapat diakses dimana dan kapan saja. Setelah makan malam bersama, seluruh peserta diajak untuk sharing dalam kelompok-kelompok Vikariat yang ada di KAM, yang dipandu oleh Ibu Nova Florentina Ambarwati, M.Pd.
Dan dibentuklah 8 (delapan) kelompok diskusi, dimana mereka saling membahas tentang bagaimana perkembangan Sekami Anak dan Remaja di parokinya masing-masing, terobosan dan harapan apa yang mereka ingin wujudkan ke depan bagi pengembangan iman anak dan remaja di paroki maupun vikariat mereka. Meskipun sudah malam dan lelah karena perjalanan yang jauh, tetapi semangat seluruh peserta tidak kendor, bahkan mereka menampilkan hiburan dengan bernyanyi, menari dan tertawa bersama. Keseruan malam itu menggambarkan keseruan seluruh Sekami anak dan remaja.
Di hari kedua, setelah Perayaan Ekaristi dan sarapan pagi, pertemuan tetap dilanjutkan untuk membahas tentang Fokus Pastoral 2022 serta diskusi pemantapan program TPP 2022, yaitu “keluarga sumber panggilan”. Pada sesi ini, RP. Martin Nule, SVD menyampaikan indikator-indikator capaian apa saja yang masuk dalam program KKI di tahun 2022 serta beberapa program yang akan dilaksanakan di paroki dan vikariat.
Diantaranya adalah: Pengadaan Aksi Rp 5.000,- untuk mendukung panggilan imam, biarawan/biarawati; Temu Sekami di tingkat Paroki atau Vikariat dengan menghadirkan utusan imam, biarawan/biarawati untuk memperkenalkan spiritualitasnya; Kegiatan Live-In anak-anak Sekami di Biara, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Materi ini cukup interaktif, karena banyak tanya jawab dari para peserta yang hadir.
Untuk lebih memantapkan rencana program Live-In yang akan terpusat di Medan dan Pematang Siantar, maka seluruh peserta dibagi dalam 2 (dua) kelompok besar. Dengan sangat bersemangat mereka berdiskusi dan memberikan masukan, akhirnya didapatkanlah kesepakatan bersama yang nantinya melibatkan Sekami dari seluruh paroki dan mereka akan siap melanjutkan dengan tahapan persiapan yang lebih matang. Kita doakan semoga rencana program ini akan semakin menumbuhkan benih-benih panggilan bagi anak dan remaja di keuskupan kita. Salam Misioner!!!
(Pungki Helena Barus)