KRISTUS RAJA ORANG BERIMAN
11,134 total views, 2 views today

Hari Minggu 22 November 2020, Gereja Katolik merayakan: HARI RAYA TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM. Perayaan ini menandakan bahwa Tahun Liturgi yang sedang berjalan ini berakhir dan kita akan memasuki Tahun Liturgi yang baru. A/I ke B/II. Dengan demikian hari Minggu depan (29 November 2020) kita akan memasuki Tahun Liturgi yang baru yang dibuka dengan masa Adventus atau masa persiapan Natal.
Perayaan Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam, menyadarkan kita bahwa seluruh perjalanan hidup baik dalam masa yang sudah lewat maupun masa akan datang, SENANTIASA DIPIMPIN DAN DIBIMBING OLEH ALLAH DALAM DIRI TUHAN KITA YESUS KRISTUS. IA SEORANG RAJA yang sangat memahami dan mengerti kita, karena telah masuk dalam seluruh proses kehidupan kita, (kecuali dalam hal dosa), demi menghantar dan membimbing kita kepada keselamatan sejati. Sebagaimana dikatakan dalam Kitab Yehezkiel: “Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi.”
Bagi kita orang beriman, Yesus Kristus itu Raja Agung. Dia Agung karena telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab-Nya secara paripurna; menghantar orang-orang yang dipimpin-Nya kepada kebahagiaan sejati bersama Allah. Rasul Paulus melalui suratnya, kepada umat di Korintus, mengatakan bahwa Yesus Kristus itu Agung, karena menghancurkan DOSA DAN KEMATIAN, DENGAN KEBANGKITANNYA SEBAGAI BUAH SULUNG. “Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung, sesudah itu mereka yang menjadi miliknya pada waktu kedatangan-Nya.” Kristus memimpin melalui contoh, teladan, dan pengorbanan-Nya. Ia tidak MAIN KUASA, MAIN PERINTAH, DAN TIDAK BERTINDAK SEMENA-MENA.
Sebagai Raja atau Pemimpin, Kristus mempunyai ARAH/VISI YANG JELAS, PRIORITAS, OBYEKTIF. Ia seorang pemimpin yang selalu mengingatkan bahwa tingkah-laku dan pola hidup seseorang sekarang merupakan gambaran masa depannya. “Apabila Putera Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaanNya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan dihadapaNya” Ia tidak memihak, dalam meminta pertanggung jawaban kita sebagai orang beriman.” Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” Dan sebaliknya yang tidak bertanggung jawab atas iman dan kehidupan juga disampaikan secara jelas: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seseorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.” Ia memilah, ibarat gembala memisahkan antara kambing dan domba. Jelas Kambing ya kambing, Domba ya domba. Ia bertindak adil kepada masing-masing pribadi, mendapat PAHALA SESUAI DENGAN SUMBANGSI SOSIAL DALAM KEHIDUPANNYA. “Dan mereka ini akan masuk ketempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup abadi.”
Saudara dan saudariku, semangat kepemimpinan Kristus atau Kristus sebagai Raja, ada dalam diri dan kehidupan masing-masing orang beriman. SEMANGAT KASIH YANG MENYELAMATKAN. Apapun kapasitas anda dalam kehidupan sosial bermasyarakat aspek KASIH YANG MENYELAMATKAN inilah yang harus nampak dalam: KATA-KATA, PERBUATAN, DAN KESAKSIAAN HIDUP SEHARI-HARI. Kapan dan dimana saja anda berada, sebagai bentuk pengakuan, bahwa: KRISTUS ADALAH RAJA BAGI ORANG-ORANG BERIMAN YANG MENGHUNI JAGAT SEMESTA INI. “Bilamanakah kami melihat Engkau…” (Hari Raya Kristus Raja Semesta Allam – 2020)