Kesadaran Vaksin Rabies di Indonesia Masih Rendah
Komsoskam.com – Medan, Setiap 28 September 2020, dunia memperingati Hari Rabies (bahasa Inggris: World Rabies Day, sering disingkat WRD). Peringatan ini merupakan kampanye global dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan dan pengendalian penyakit rabies.
drh. Silvia Puja Natasya Keliat mengajak masyarakat luas agar turut serta dalam aksi kampanye global ini. “Mari kita ikut serta berpartisipasi meramaikan hari baik ini (hari rabies) utk mengingat bahwasanya penyakit rabies adalah penyakit serius yg perlu kita cegah bersama-sama. Dan bekerjasama untuk mewujudkan Indonesia bebas Rabies,” tuturnya dalam wawancara Senin (28 September 2020) bersama Komsoskam.com, di Medan.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara yg belum bebas RABIES. “Maka dari itu, untuk menghindari penularan rabies dan memutus mata rantai penularan rabies sangat perlu dilakukan pemberian vaksin rabies bagi hewan kesayangan. Dengan memperingati hari rabies ini, kita diingatkan bahwa pemberian vaksin rabies sangat penting terutama bagi Indonesia yg belum bebas rabies,” katanya.
Dia merujuk catatan Kemenkes RI. Dalam rilis tersebut didapati di Indonesia sebanyak 86 orang meninggal karena rabies pada tahun 2016. Dan saat ini terdapat sembilan provinsi di Indonesia dinyatakan sebagai daerah bebas rabies, sedangkan sebanyak 24 provinsi lainnya masih endemis.
Dalam pandangan drh. Silvia, kesadaran orang indonesia tentang pentingnya vaksin rabies masih tergolong rendah, hal ini dapat dilihat dari jumlah hewan yg berkunjung ke dokter sangat banyak tetapi dari hasil wawancara dengan pemilik hewan tidak semua hewan kesayangan telah mendapatkan vaksin rabies.
“Mengkampanye kan serta mengedukasi masyarakat pentingnya kesadaran kita, bahwa menyayangi hewan kesayangan kita adalah dengan cara memberikan hak mereka untuk dapat hidup sehat salah satunya memberikan vaksin rabies,” pungkas umat Paroki Padang Bulan tersebut.
Hari Rabies Sedunia mulai diselenggarakan pada tahun 2007. Secara umum, pelaksanaan WRD dilakukan dengan sosialiasi kepada masyarakat dan vaksinasi rabies terhadap hewan, terutama anjing. Tujuan yang ingin dicapai oleh kampanye ini adalah menjadikan dunia bebas dari penyakit rabies pada tahun 2030.
(Eva Susanti Barus)