Bahan Pendalaman BKSN Pertemuan Pertama (BKSN 2020)
MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA
(2Tes. 3:6-15)
1. PENGANTAR
Saudara-saudari umat Keuskupan Agung Medan yang terkasih, salam damai dan salam sehat untuk kita semua. Pada bulan September ini, Gereja kita memasuki Bulan Kitab Suci Nasional atau yang biasa disingkat dengan BKSN. Selama bulan ini, kita memberi perhatian secara khusus terhadap Kitab Suci. Kita akan mendalami dan merenungkan tema yang telah ditetapkan oleh keuskupan kita. Biasanya, kita mengadakan pendalaman di lingkungan. Namun, karena wabah Covid-19 yang sampai saat ini masih menyelimuti, maka pendalaman diadakan di dalam keluarga kita masing – masing dan renungan singkat dari Komisi Kerasulan Kitab Suci Keuskupan Agung Medan.
Pada tahun 2019 yang lalu, kita telah mendalami tema tentang “Keluarga Katolik Hidup Memasyarakat Seturut Kitab Suci” dan pada tahun 2020 ini, kita akan mendalami tema tentang “Membangun Keluarga Sejahtera Seturut Kitab Suci”. Tema ini dirumuskan sesuai dengan Fokus Pastoral Keuskupan Agung Medan tahun 2020 yaitu, “Keluarga Sejahtera”. Tema ini akan kita dalami dalam empat subtema. Pada pertemuan pertama ini, kita akan merenungkan subtema, tentang “Meningkatkan Semangat Kerja”. Kutipan Kitab Suci yang akan kita dalami diambil dari Surat Paulus yang kedua kepada jemaat di Tesalonika bab 3 ayat 6 sampai dengan ayat 15. Mari kita membuka hati dan pikiran kita untuk mendengarkan sabda Tuhan.
2. TANDA SALIB
Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Amin.
3. DOA PEMBUKA
Marilah berdoa. Allah Bapa yang mahakasih, puji dan syukur kami haturkan kepada-Mu karena Engkau senantiasa memberkati kami. Pada saat ini kami hendak merenungkan sabda-Mu, kami mohon utuslah Roh Kudus-Mu untuk menerangi pikiran dan hati kami agar kami mampu memahami sabda-Mu, yang akan kami jadikan sebagai dasar dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga kami. Ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
4. BACAAN KITAB SUCI (2Tes 3:6-15)
Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami. Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di antara kamu. Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti. Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri. Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik. Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu, tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara.
5. RENUNGAN SINGKAT
Saudara-saudari umat Allah yang terkasih, banyak orang saat ini ingin menjadi kaya, tetapi malas berusaha. Mereka menginginkan suatu kekayaan yang instan, dimana tanpa harus susah-susah bekerja, kekayaan itu tiba-tiba datang dari langit. Orang-orang seperti ini, hanya ingin berkat Tuhan tapi tidak mau bekerja keras.
Dalam bacaan yang kita dengar tadi, Paulus dengan tegas dan keras, menulis sejumlah prinsip yang bisa terapkan, bagi orang-orang yang tidak melakukan pekerjaannya dengan baik.
Paulus berpesan kepada jemaat di Tesalonika agar mereka menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dengan baik. Tidak diajak bergaul, supaya mereka menjadi malu, tetapi tidak boleh dianggap sebagai musuh, melainkan ditegor sebagai saudara. Terhadap orang-orang yang tidak mau bekerja, Paulus juga menyampaikan peringatan ini: “Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan”. Paulus meminta jemaat di Tesalonika untuk tidak lalai bekerja, tidak makan roti orang dengan percuma, melainkan berusaha dan berjerih payah siang dan malam supaya jangan menjadi beban bagi orang lain.
Saudara/ saudari yang terkasih, alasan utama Paulus menyampaikan semua ini, karena ia mendengar bahwa ada di antara jemaat yang tidak tertib hidupnya dan tidak mau bekerja.
Pekerjaan merupakan bagian dari diri kita. Ada banyak alasan sehingga manusia harus bekerja. Orang bekerja supaya apa yang diinginkan dapat dipenuhi atau didapatkan. Orang bekerja supaya tidak menjadi beban bagi keluarga, bagi orang lain, supaya dapat menaikkan taraf hidup dan harga diri. Orang bekerja supaya hidup lebih sejahtera. Namun semua itu tidak datang dengan sendirinya melainkan harus diupayakan. Kita semua dipanggil oleh Allah, untuk membangun kesejahteraan dalam hidup. Agar kita mampu mewujudkan kesejahteraan, maka kita harus punya semangat yang tinggi dalam bekerja. Bagaimana mewujudkannya? Anak-anak yang masih dalam tahap pendidikan kiranya belajar dengan baik dan rajin agar berprestasi dan mampu mencapai cita-citanya. Bagi yang sudah bekerja, harus bekerja dengan penuh semangat dan bertanggungjawab sehingga mendapat penghasilan yang lebih baik dan dipercaya. Kebiasaan melakukan hal yang kurang, bahkan tidak berguna harus dihindari. Kita harus senantiasa mengerjakan pekerjaan kita dengan sungguh-sungguh. Diharapkan kehadiran kita dapat menjadikan orang-orang di sekitar kita pun menjadi semangat dalam bekerja. Jangan kita menjadi beban bagi orang lain, tetapi marilah kita justru menjadi berkat bagi orang lain, melalui pekerjaan yang kita lakukan. Oleh karena itu marilah kita bekerja sesuai dengan tugas dan panggilan kita masing-masing dengan penuh semangat demi terwujudnya hidup sejahtera dalam keluarga kita. Amin.
6. MEMBANGUN NIAT
a. Apa yang harus Anda lakukan, agar pekerjaan Anda dapat diselesaikan dengan baik?
b. Apa yang akan Anda lakukan saat melihat salah satu anggota keluarga, rekan kerja Anda tidak mengerjakan pekerjaannya dengan baik?
c. Apa yang harus Anda lakukan agar Anda tetap semangat dalam bekerja, khususnya di masa pandemi karena Covid-19 ini?
7. DOA PENUTUP
Marilah kita berdoa. Allah Bapa yang mahakasih, kami bersyukur kepada-Mu atas penyertaan-Mu selama kegiatan pendalaman ini. Kami juga bersyukur atas sabda-Mu yang boleh kami renungkan. Bantulah kami agar mampu mengamalkan sabda-Mu di dalam hidup kami. Semoga kami semakin terdorong untuk meningkatkan semangat kerja demi kesejahteraan keluarga kami. Ini kami sampaikan dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.